Virus Corona di Tulungagung
Pemkab Tulungagung Kirim 500 Paket Sembako ke Warga Desa Jabalsari, Diutamakan untuk Kurang Mampu
500 paket sembako dikirimkan Pemkab Tulungagung untuk warga di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, yang melakukan karantina wilayah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah 500 paket sembako dikirimkan Pemkab Tulungagung untuk warga di Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol.
Bantuan paket sembako tahap pertama itu dikirimkan pada Minggu (26/4/2020) siang WIB.
Pengiriman ini sebagai bantuan logistik setelah desa ini diberlakukan karantina wilayah, karena terjadi penularan virus Corona atau Covid-19.
Paket yang dikirim terdiri dari 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 12 bungkus mi instan, dan 1 kilogram gula.
• Jalan Desa Jabalsari Tulungagung Dipalang Bambu, 12 Positif Corona, Wajib Lapor Jika Keluar Kampung
• Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung Sambut Empat Tenaga Medis yang Sembuh dari Covid-19
Bantuan ini dikhususkan warga kurang mampu yang terdampak pandemi virus Corona.
Dari pantauan di lapangan, bantuan sembako ini diangkut dengan mobil dan disimpan di ruang perpustakaan SDN 3 Jabalsari.
Sekolah ini telah difungsikan untuk penyimpanan logistik, selama diberlakukan karantina wilayah.
Selain dari Pemkab Tulungagung, ada pula sembako dari donasi warga yang peduli dengan warga Desa Jabalsari.
"Semua logistik ditaruh di satu tempat, agar memudahkan pengawasan dan pendistribusiannya," terang salah satu perangkat desa bernama Arif Rohman.
• Dinas Perikanan Tulungagung Berharap Produk Patin Bisa Dimasukkan Dalam Paket Bansos
• Warkop di Tulungagung Dilarang Buka saat Pandemi Covid-19, Pawahita Harap Pemerintah Beri Kompensasi
Lanjut Arif, paket sembako ini secepatnya akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Namun teknis distribusi masih dibahas, apakah diantar oleh petugas atau diambil sendiri oleh warga.
Meski sebelumnya sempat diusulkan bantuan akan diantar, agar memudahkan menjaga physical distancing.
"Kami utamakan nanti warga yang kurang mampu, dan warga yang terkonfirmasi positif saat rapid test kemarin," sambung Arif.
Lanjut Arif, sebenarnya seluruh warga Desa Jabalsari yang berjumlah sekitar 6000 jiwa terpengaruh karantina wilayah.
• Pantau Ketat Pemudik yang Nekat Pulang Kampung, Pemerintah Dirikan Cek Poin di Pintu Masuk Blitar
• Seusai Tabrak Motor, Pria Kediri Dihantam Mobil di Jalan Raya Desa Wonojoyo, Dua Orang Tewas
Namun tidak mungkin semua warga mendapatkan bantuan sembako ini.
Karena itu, pemerintah desa berharap, bagi warga yang tidak mendapatkan bantun sembako agar memakluminya.
"Yang pasti, semua bantuan sosial yang masuk akan kami distribusikan seadil-adilnya," tegas Arif.
Arif juga berharap, di masa sulit ini warga yang berkelebihan untuk mau berbagi.
Dengan bantuan dari warga, diharapkan selama masa karantina wilayah bisa meringankan beban warga Desa Jabalsari.
• Bupati Malang Perbolehkan Pedagang Takjil Berjualan di Bulan Ramadhan, Ada Satu Syarat
Dan yang menurutnya tidak kalah penting, selama karantina harus ada upaya memulihkan kejiwaan warga Jabalsari.
"Dampak karantina wilayah ini mencakup semua aspek, termasuk psikologi warga. Masyarakat secara umum harus diberi pemahaman, agar tidak ada stigma terhadap warga Jabalsari," tegasnya.
Menurut Kabag Humas, Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas, Galih Nusantoro, jumlah 500 bantuan itu berdasarkan data dari Pemerintah Desa Jabalsari.
Data awal ada 900 warga berdasarkan data hasil pelacakan kontak.
Namun dari jumlah itu kemudian dipetakan lagi, dan hanya 500 warga yang membutuhkan bantuan sembako.
"Untuk tahap awal ada 500 paket sembako. Nanti ada evaluasi lagi," ujar Galih.
Karantina wilayah berlaku efektif di Desa Jabalsari sejak Jumat (24/4/2020) lalu.
• Pulang dari Ponpes Al Fatah Temboro Magetan, Empat Santri Asal Madiun Positif Covid-19
Kebijakan ini diambil, karena Pemkab Tulungagung menilai penularan Covid-19 di desa ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan.
Dari hasil pelacakan, ditemukan sekurangnya 14 orang positif berdasarkan rapid test.
Karena ada penularan dalam jumlah besar, Satgas Penanggulangan Covid-19 memetakan Jabalsari dalam klaster tersendiri.
Pada Sabtu (25/4/2020) warga sempat marah, karena bantuan sembako belum juga dikirimkan.
Mereka mengancam akan membuka blokade, dan mengabaikan karantina wilayah.
Editor: Dwi Prastika