3 Hari Pertama PSBB Surabaya Raya Diterapkan Imbauan & Teguran, Selanjutnya Penindakan Pelanggar

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik dipastikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan berlangsung persuasif dan humanis.

Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, PSBB Gresik akan berlangsung sistem sanksi bertahap.

Di mana tiga hari pertama pelaksanaan PSBB Jawa Timur ini aparat akan melakukan imbauan dan teguran pada yang melanggar aturan PSBB. 

• Hari Pertama PSBB Surabaya, Check Point Bundaran Waru Diwarnai Antrean Pengendara & Screening Ketat

Mulai 28 April 2020 hingga 30 April 2020 mendatang akan menjadi masa imbauan dan teguran bagi siapapun yang melanggar aturan PSBB Jawa Timur. 

“Mulai besok sampai 30 April 2020 adalah masa imbauan dan teguran. Lalu 1-11 Mei itu baru teguran dan penindakan,” tegas Khofifah, Selasa (28/4/2020) di Gedung Negara Grahadi. 

Lebih lanjut mantan Menteri Sosial RI ini berharap bahwa ada kesadaran masyarakat untuk terap di rumah selama PSBB. 

• Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main

• Sosok Adik Bella Saphira yang Jarang Diketahui, Pekerjaan Tak Sembarangan, Wajahnya Mirip Sang Kakak

Bahwa pemerintah mengambil langkah penerapan PSBB juga sebagai opsi terakhir yang harus diambil menyikapi perkembangan penularan Corona Covid-19 sudah sedemikian parahnya. 

“Artinya kita harus melakukan proteksi. Memang terkadang pilihan yang kita ambil tidak bisa mengenakkan semua orang,” kata Khofifah. 

Karena tiga hari pertama dalam pelaksanaan PSBB adalah diterapkan sistem imbauan dan teguran, maka petugas akan melakukan pendekatan persuasif dan humanis selama berjaga di kawasan yang kini menerapkan PSBB Jawa Timur.

• BREAKING NEWS - Situasi Check Point Waru Hari Pertama PSBB Surabaya, Macet Total & Pengendara Putar

Tidak hanya itu, mulai hari pertama penerapan PSBB ini, Pemprov bersama TNI dan Polri telah membuka dapur umum yang melayani jasa pembuatan makanan cepat saji untuk berbuka dan sahur.

Dalam hari pertama nanti akan dilakukan evaluasi.

Terutama respons masyarakat dan kebutuhan warga terdampak terhadap akses makanan siap saji. 

• BREAKING NEWS - PSBB Surabaya Raya Resmi Berlaku, Pengendara Lewat Perbatasan Diperiksa dan Dihimbau

“Kalau bisa mungkin sekitar nanti malam forkopimda kita akan melakukan rapat evaluasi dari jalannya berbagi makanan saat sahur dan buka puasa yang disiapkan di dapur umum.

Jika ternyata dapur umum ini efektif menjangkau warga terdampak, maka saya ingin ke depan ada pemberdayaan masyarakat UMKM yang terdekat dengan titik distribusi, untuk membuka layanan membuat nasi bungkus selama PSBB, karena kan kalau hanya membuat nasi bungkus sepertinya tidak perlu harus punya warung untuk menyediakan,” kata Khofifah.  

Karena Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya adalah wilayah yang luas.

Agar jangkauan lebih merata maka dibutuhkan penyebaran titik dapur umum yang lebih banyak.