PSBB Surabaya
Tim Covid-19 Hunter Surabaya Bergerak Cari Pasien ODP dan PDP yang Berkeliaran di Luar Rumah
Tim Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Hunter melakukan patroli di sejumlah kawasan di Kota Surabaya, Rabu (29/4/2020) dini hari
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -Tim Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) Hunter melakukan patroli di sejumlah kawasan di Kota Surabaya, Rabu (29/4/2020) dini hari guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Selain melakukan penyisiran terhadap kemungkinan, adanya warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP), tapi masih bandel, dan berkeliaran di luar rumah.
Anggota tim juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan Kota Surabaya, satu diantaranya di ruas jalan kawasan Bundaran Waru atau di Pos Check Point Bundaran Waru, Gayungan, Surabaya.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol R Pitra Andrias Ratulangie mengatakan, banyaknya laporan dari pihak rumah sakit (RS) mengenai warga yang berstatus sebagai ODP dan PDP yang tak disiplin menjalankan protokol medis karantina mandiri.
• DETIK-DETIK Jambret di Kediri Dikepung Massa di Kebun Tebu 7 Jam, Pelaku Sebabkan Laka Beruntun
• Rincian Besaran THR yang Diterima PNS TNI/Polri di Lebaran Tahun Ini, Tak Semua Golongan Dapat
• Sosok Pria yang Lantunkan Azan Saat Arkana, Anak Nikita Mirzani-Dipo Lahir, Pekerjaan Tak Main-main
Mereka, lanjut Andrias, malah berkeliaran di luar rumah dan masih bercengkrama dengan sanak familinya.
"Atas dasar itu tim ini dibentuk, maka hasilnya orang-orang yang berobat dengan Karantina Mandiri inilah yang banyak menularkan," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Rabu (29/4/2020).
Tim yang beranggotakan 15 orang itu terdiri dari anggota gabungan Ditreskrimum Polda Jatim, Anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.
Andrias menerangkan mereka juga dilengkapi pakaian alat pelindung diri (APD); Hazedhazardous Materials Suit (Hazmat).
Dan peralatan penyemprot cairan disinfektan, lengkap beserta tabung, dan alat penyemprotnya.
"Mulai malam ini kami sudah mendatangi sejumlah RS untuk minta data pasien yang pulang tanpa ijin atau kabur untuk dilakukan penangkapan atau upaya paksa untuk dikembalikan ke rumah sakit rujukan,” pungkasnya kepada TribunJatim.com.