Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Update Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna, Proses Tes Swab Karyawan, Walkot Risma Kuak Kebohongan

Inilah update informasi terbaru kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna, RS Soetomo lakukan proses tes swab karyawan, hingga Risma buka suara.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews
Ilustrasi fotomikroskopik virus corona yang menjadi pandemi dunia 

TRIBUNJATIM.COM - Simak update kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna yang menyita perhatian banyak pihak.

Kini, telah dilakukan proses tes swab bagi para karyawan hingga ada tanggapan khusus dari Wali Kota Risma terkait tragedi satu ini.

100 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya disebut positif virus Corona ( Covid-19 ) versi rapid test. 

Kini beberapa karyawan yang reaktif virus Covid-19 tengah melakukan tes swab di RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (30/4/2020). 

Apa update terbaru kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna? 

FOTO ILUSTRASI - Penanganan pasien terinfeksi virus Corona.
FOTO ILUSTRASI - Penanganan pasien terinfeksi virus Corona. (Shutterstock via Kompas.com)

PT HM Sampoerna Siap Mengikuti Protokol Penghentian Penyebaran Covid-19 di Pabrik Rungkut 2

100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Versi Rapid Test: Besok Swab

Simak berita selengkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia karena positif Covid-19.

Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.

Adanya temuan dua  pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia akibat positif virus Corona ( Covid-19 ), membuat Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.

Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.

Tes Swab Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Dilakukan Bertahap

RSUD dr Soetomo Surabaya terus melakukan tes swab PCR secara bertahap terhadap karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya Dr Pesta Parulian mengatakan, tes akan dibagi menjadi beberapa tahap.

"Ini dimaksudkan untuk bisa menjaga jarak karena kami juga melakukan screening kepada pasien umum yang lain," kata dia saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Namun saat ditanya, berapa jumlah yang akan menjalani tes swab PCR pada esok hari, Pesta belum bisa menjelaskan lebih rinci.

"Belum tahu yang pasti sekarang sudah 40 lebih," ucap dia.

Tim Covid-19 Hunter Surabaya Bergerak Cari Pasien ODP dan PDP yang Berkeliaran di Luar Rumah

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya Dr Pesta Parulian mengatakan, saat ini ada 40 karyawan yang sedang melakukan test Swab PCR.

"Wakeh (banyak) ada sekitar 40an lebih," kata dia saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).

Sementara saat ditanya lebih detail hasil tersebut, Pesta enggan menjelaskan lebih detail.

Dokter Pesta pun tak bisa menjelaskan mengenai riwayat bisa terjadinya penularan virus Corona terhadap ratusan karyawan di perusahaan tersebut.

"Gak ngerti saya tanyakan Sampoerna saja," ujarnya.

imbuhnya, "Tugas kami yang rapid dari Sampoena itu diarahkan ke Soetomo untuk diswab lah bagaimana kenanya tanyakan ke Sampoerna." 

Tes swab Covid-19
Tes swab Covid-19 (Chicago Sun-Times)

Nasib Pabrik Sampoerna Rungkut Seusai 100 Karyawan Reaktif Rapid Test

PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 menyusul 100 karyawannya dinyatakan reaktif dalam rapid test.

Hal ini disampaikan  Elvira Lianita Direktur PT HM Sampoerna Tbk dalam rilis yang diterima redaksi TribunJatim.com, Kamis (30/4/2020).

Dalam siaran pers itu, Elvira Lianita menyampaikan, PT HM Sampoerna Tbk bekerja sama penuh dengan  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur. 

"Kami juga telah menyerahkan data dan informasi terkait karyawan kami kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur.

Dengan memegang prinsip perlindungan data pribadi atas karyawan kami yang terdampak, maka kami tidak memberikan data dan informasi kepada pihak lain selain pihak yang berwenang," tulis Elvira Lianita.

Akibat temuan ini, Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.

Pabrik tersebut kini sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara. 

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkonunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini. 

“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni.

Positif Corona Versi Rapid, 40 Karyawan Sampoerna Tes Swab PCR di RSUD Dr Soetomo Surabaya

Tanggapan Walikota Risma, Dibongkar Fakta Ada Kebohongan Pasien

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara terkait kasus virus Corona ( Covid-19 ) yang terjadi di Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.

Menurut Risma, kasus Covid-19 itu bukanlah merupakan klaster baru.

"Sebetulnya dia (pasien) bukan klaster baru," kata Risma, Kamis (30/4/2020).

Risma mengungkapkan, kasus di pabrik itu memang bermula dari pasien tak jujur dan memilih tetap bekerja padahal seharusnya dia harus menjalani karantina.

Wali Kota Tri Rismaharini buka suara terkait PSBB di Kota Surabaya, Senin (20/4/2020).
Wali Kota Tri Rismaharini buka suara terkait PSBB di Kota Surabaya, Senin (20/4/2020). (TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Menurut Risma di data Pemkot Surabaya pasien tersebut awalnya sudah dinyatakan PDP.

"Jadi yang diawal itu, waktu itu kan Puskesmas nangani sendiri jadi pengawasannya kurang, dia tetap kerja, sebetulnya dia sudah PDP," ungkapnya.

Upaya tracing digencarkan serta rappid test dan swab test terus dilakukan.

Hal itu agar segera memastikan tak ada rantai persebaran Covid-19. Risma mengatakan, saat ini karantina masih dilakukan di salah satu hotel setelah melakukan rappid test.

Wali Kota Risma Tanggapi Kasus Covid-19 Pabrik Rokok Sampoerna, Pasien Tak Jujur: Bukan Klaster Baru

"Makanya dimasukkan hotel dan semua biaya ditanggung Sampoerna," ungkap Risma.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pekerja pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya positif terinfeksi covid-19 dan meninggal dunia. Pabrik tersebut untuk sementara waktu tak beroperasi.

"Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.

500 Orang Diliburkan

Joni menambahkan bahwa 500 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya kini sudah diliburkan.

“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan. Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” ucapnya.

Penulis Lapangan: Yusron Naufal Putra, Tony Hermawan (TribunJatim.com)

FAKTA 100 Pegawai Sampoerna Surabaya Reaktif Rapid Test, Kronologi hingga 500 Orang Diliburkan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved