Virus Corona di Jawa Timur
Kisah Haru Mbah Katinem Nangis Baru Pertama Dapat Bantuan Sembako, Sebatang Kara Hidup di Gubuk Reot
Kisah sedih Mbah Katinem, perempuan berusia renta yang hidup sebatang kara mengaku baru kali pertama menerima bantuan paket sembako dari pemerintah.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Betapa senangnya hati Mbah Katinem saat mendapatkan bantuan paket sembako dari petugas.
Saat menerima bantuan paket sembako dari petugas, perempuan berusia renta yang hidup sebatang kara itu langsung menangis.
Mbah Katinem tidak bisa menahan air mata saat sejumlah personel TNI/Polri berkunjung ke rumahnya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (4/5/2020).
Berulangkali wanita jompo menyeka air mata dengan pakaiannya saat memegang bahan paket kebutuhan pokok.
Kata Mbah Katinem, baru kali pertama menerima bantuan paket sembako dari pemerintah.
Sebab, selama ini wanita yang tinggal sebatang kara di gubuk reot ini tak diperhatikan.
• Dampak Pandemi Covid-19, Pemkot Batu Bebaskan PBB Hingga Akhir 2020: Warga Menengah ke Bawah
• UPDATE CORONA di Batu Selasa 5 Mei, Ada Tambahan 17 PDP Covid-19, 15 Tenaga Medis, 2 Warga Biasa
Bagi Mbah Katinem paket kebutuhan pokok yang diterimanya sangat berarti.
Apalagi, tiap hari Mbah Katinem makan dari belas kasih para tetangga serta donatur.
Jadi, hadirnya sejumlah orang berseragam tersebut sangat berkesan di hatinya.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 atau virus Corona membuat pemerintah gencar memberikan bantuan sosial bagi masyarakat paling rentan terdampak virus Corona.
Namun terkadang, beberapa masyarakat yang betul-betul butuh justru terlewatkan.
• Peternak Unggas di Mojokerto Terancam Bangkrut Efek Corona, Harga Anjlok, Suplai Tak Tersalurkan
• Ada 5066 Keluarga Terdampak Covid-19 di Jatim Terima BLT Dana Desa, Nilainya 600 Ribu Selama 3 Bulan
Polres Trenggalek lantas menyisir rumah-rumah warga hingga ke wilayah pelosok.
Mencari masyarakat yang belum masuk daftar jaminan sosial pemerintah untuk diberikan paket sembako.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak seusai memimpin apel mengatakan, pemerintah daerah Trenggalek berupaya menyisir warga yang belum mendapatkan bantuan.
“Di sini kami melapisi pemerintah daerah, untuk membantu warga yang belum menerima bantuan sosial,” terangnya di Mapolres Trenggalek, melansir Kompas.com (TribunJatim.com Network ).