Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Malang

Soal Pembagian Telur dari Pemkab Malang, Ketua Dewan Ungkap Pendataan Jadi Kendala

Didik Gatot Subroto menyebut, kendala pembagian telur dari Pemkab Malang adalah pendataan yang tergesa-gesa.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, Selasa (5/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, mengungkap kendala pembagian telur dari Pemkab Malang yang hingga kini belum tersalurkan ke warga.

Didik Gatot Subroto menyebut, ada kendala berupa pendataan yang tergesa-gesa, sehingga menyebabkan tidak ada sinkronisasi terhadap pemberian bantuan.

Kendala sinkronisasi yang dimaksud Didik Gatot Subroto adalah, skema pendistribusian kepada setiap KK yang berhak menerima, harus didata ulang.

Sinkronisasi juga berkontribusi terhadap skema penganggaran.

Atas kendala dan pendataan tergesa-gesa yang terjadi, Didik Gatot Subroto menerangkan, kendala yang terjadi tersebut patut dimaafkan.

"Ya ngapunten (maaf) situasinya kan (kemarin) tergesa-gesa saja. Memang harus ada sinkronisasi dulu siapa yang sudah menerima dari pusat, dan dari provinsi, dan dari desa. Nah kalau sudah clear, baru bantuan pemkab masuk," ujar Didik Gatot Subroto ketika dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020).

Jaga Keamanan Kota Malang di Bulan Ramadhan, Polisi Gencarkan Patroli, Jelang Buka hingga Sahur

Serbuan Telur Infertil Buat Harga Telur di Kota Batu Anjlok, Peternak Datangi Dinas Pertanian

Didik Gatot Subroto memastikan, wacana pembagian bantuan telur tersebut masih tetap hidup realisasinya. Namun, kapan akan dibagikan tampaknya harus menunggu.

"Bantuan telur itu sudah kita bicarakan. Kalau sudah masuk proses penganggaran, maka telur itu segera didistribusikan," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Terkait kejelasan pembagian bantuan telur, sebelumnya Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menuturkan, pembagian bantuan telur ayam kepada masyarakat terdampak virus Corona atau Covid-19 memang masih tertunda.

Alasannya, telur tersebut masih dilakukan pengemasan.

Wacana Rusunawa ASN Kepanjen Jadi Rumah Sakit Covid-19, Bupati Malang: Target Beroperasi saat PSBB

Bantuan Rp 1 Juta per KK untuk Warga Kota Batu Mulai Disalurkan, Sopir hingga PKL sebagai Penerima

"Telurnya sedang pengemasan. Karena banyak juga itu jumlahnya," ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Terkait kapan kepastian penyerahan bantuan telur ayam kepada warga, Sanusi belum menerangkan secara gamblang.

Ia meminta masyarakat yang mendapat bantuan, agar sabar menunggu.

"Tetap dilanjutkan itu bantuan telurnya," kata pengusaha tebu asal Gondanglegi itu.

Pemkab Malang menegaskan jika ada warganya yang merasa tidak mampu, namun belum mendapat bantuan sembako, bisa mengajukan melalui kantor desa sesuai domisili.

Dinkes Kabupaten Malang Ungkap Tracing Penularan Covid-19 di Pujon, Diduga dari Pedagang Sayuran

Dikhawatirkan Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pasar di Jawa Timur akan Terapkan Physical Distancing

"Bagi semua masyarakat yang terdampak di Kabupaten Malang akan mendapat bantuan, jika ada yang berhak tapi masih belum mendapat jatah bisa mengajukan lewat pemerintah desa," jelas Sanusi.

Sebagai informasi, bantuan telur satu kilogram sejatinya satu paket dengan bantuan beras 10 kilogram.

Bantuan bertajuk program penanggulangan masyarakat terdampak Covid-19 itu disebar ke 525.000 Kepala Keluarga (KK).

Sejauh ini, bantuan yang sudah didistribusikan yakni bantuan beras kemasan 10 kilogram.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved