Virus Corona
Laris Jual Masker Kain Stylish, Desainer Jatim Ini Sisihkan Keuntungan untuk Gabung Donasi Covid-19
Cara desainer Lilik Sulamdari bantu warga terdampak wabah Corona, sisihkan hasil jualan masker untuk gabung gerakan galang dana Covid-19.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk membantu sesama menghadapi wabah Corona ( Covid-19 ).
Berprofesi sebagai desainer, Lilik Sulamdari mengambil langkah ini untuk membantu warga terdampak Covid-19.
Sejak Maret 2020, anggota Perkumpulan Pengusaha Busana (Persana) Jawa Timur ini merancang serta memproduksi masker kain stylish yang berguna untuk mencegah penularan virus tersebut.
• Inikah Foto Pernikahan Didi Kempot dan Yan Vellia? Tak Sengaja Terekspos di IG, Lihat Pakaian Mereka
• Bocor Obrolan Prabowo & Menhan China saat Masa Genting Laut China Selatan, Singgung Kekuatan Militer
Tak hanya untuk keuntungan sendiri, hasil penjualannya ia donasikan kepada masyarakat yang terdampak wabah tersebut.
"Selama ini banyak pihak yang melakukan penggalangan dana. Nah, hasil penjualan masker ini saya donasikan melalui gerakan-gerakan tersebut," katanya, Kamis (14/5/2020).
Menurutnya, ini merupakan upaya yang bisa ia lakukan untuk membantu sesama di kondisi seperti ini.
"Awalnya saya bikin untuk pribadi dan keluarga. Dulu kan masker sangat sulit buat didapatkan. Di apotek sampai toko, masker medis susah dicari. Akhirnya saya membuatnya sendiri dari bahan-bahan yang tidak saya pakai," ungkap desainer kelahiran Jember, 22 April 1972 ini.
• Mobil Jarang Dipakai saat PSBB? Waspadai Tikus Pemakan Kabel, Cek Mesin & Lakukan Test Drive Sejenak
• Maia Estianty Dibanjiri Doa saat Mertua Irwan Disebut Minta Cucu, Bocor Fakta Punya Anak, Mungkin
Dirasa bagus, keluarganya pun menyarankan untuk menjual masker yang ia buat. Saat dipromosikan di media sosial, ternyata Lilik menuai respon yang positif.
"Banyak yang pesan selusin, dua lusin, baik untuk keluarga maupun teman. Dari situ saya lihat peluangnya bagus. Semakin semangat deh membuatnya," tutur ibu dua anak ini.
Untuk satu lembar masker, ia membandrol harga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Sampai saat ini ia sudah membuat kurang lebih 300 masker.
• Dua Hari Penerapan PSBB Surabaya Jilid 2, Banyak Pengendara Masih Langgar Aturan Masker-Surat Izin
"Saya membuatnya sendiri, jadi hanya segitu. Insyaallah saya akan terus membuat sampai kondisi dinyatakan membaik," ungkapnya.
Materialnya, Lilik menggunakan batik katun yang kerap ia gunakan dalam merancang busana.
"Motif batiknya dari mana saja, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Madura, bahkan sampai Kalimantan. Kadang juga saya bikin baju dari kain tenun. Semua kain warisan nusantara saya pakai," ia menguraikan.
Tidak hanya dijual, sebagian masker juga ia berikan secara cuma-cuma untuk masyarakat yang tidak bisa bekerja dari rumah.
"Sejauh ini sudah saya bagikan di daerah Pasar Karah di mana masih banyak pedagang. Mereka kan harus berhadapan dengan banyak orang," kata pemilik brand Sulamb ini.