Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Malang Raya

Siaga Lumbung Pangan Jadi Senjata Kampung Tangguh di Malang Jelang PSBB, Khofifah: Harus Digalakkan

Kehadiran kampung tangguh di Kota Malang telah mendapatkan pujian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RIFKI EDGAR
Warga RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang saat menata bahan kebutuhan pokok di lumbung pangan milik Kampung Narubuk yang merupakan kampung tangguh di Kota Malang. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kehadiran kampung tangguh di Kota Malang telah mendapatkan pujian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menyebut, kampung tangguh ini menjadi sebuah role model atau prototipe dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Saat ini telah ada 61 kampung tangguh di Kota Malang yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota Malang.

Kampung-kampung tangguh tersebut telah dibina dan diberi edukasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Warga Kota/Kabupaten Boleh Keluar Masuk Malang Raya Selama PSBB, Tapi Tetap Diobservasi-Rapid Test

Seperti yang ada di kampung tangguh RW 02 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang yang menjadi percontohan, Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu, mengunjungi kampung tangguh yang terletak di Jalan S Supriyadi Gang VII Sukun tersebut bersama dengan Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Kota Malang.

Di sana, Khofifah melihat langsung aktivitas yang dilakukan warga yang tinggal di kampung yang disebut sebagai Kampung Narubuk tersebut.

Sembari melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang PSBB Malang Raya yang efektif akan digelar pada 17 Mei 2020 mendatang.

Tangis Yan Vellia Istri Didi Kempot Kuak Ulah Orang Jahat, Curhat Rasanya Dibully: Tuhan Maha Tahu

Bocor Obrolan Prabowo & Menhan China saat Masa Genting Laut China Selatan, Singgung Kekuatan Militer

"Konsep di sini (Kampung Narubuk) sangat bagus. Karena ada lumbung pangan. Konsep ini yang harus digalakkan. Karena warga juga turut berpartisipasi aktif," ucapnya.

Lumbung pangan yang berada di Kampung Narubuk Sukun telah aktif sejak bulan Maret 2020 lalu.

Lumbung pangan yang dimaksud tersebut ialah sebuah tempat yang digunakan untuk menampung bantuan dari masyarakat.

Bantuan demi bantuan yang masuk tersebut kemudian diinventarisir secara sistematis oleh warga Kampung Narubuk Sukun.

Warga Tak se KTP Sama Dilarang Berboncengan Selama PSBB Malang Raya, Sanusi: Kalau Keluarga Boleh

Setelah itu, bantuan tersebut disimpan sebagai sistem ketahanan pangan warga di saat pandemi Covid-19.

"Kami ini dibantu warga kampung, Ibu PKK dan juga ketua RT. Kami di sini bergotong royong dan bersepakat untuk membantu warga yang terdampak Covid-19," ucap Ketua RW 02 Srinayu Setyaningsih.

Saat ini telah ada ratusan kilogram bahan pokok yang telah disumbangkan baik oleh warga sekitar maupun dari relawan.

Bahan pokok tersebut di antaranya ialah beras, gula, minyak goreng, mie instan dan bahan kebutuhan pokok lain.

Antisipasi Panic Buying saat PSBB Malang Raya, Polisi & Pemkot Dirikan 10 Pos Sentra Sembako

Nantinya, bahan pokok ini akan diberikan kepada warga Kampung Narubuk yang terdampak Covid-19.

Terutama bagi warga kampung Narubuk yang tidak mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.

"Jadi ini bentuk antisipasi kami kepada warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah kemudian kami berikan bantuan sembako ini. Meski tidak sebanyak bantuan dari pemerintah, yang penting bisa berbagi dan bermanfaat," ucapnya.

Dalam sebulan, lumbung pangan yang ada di Kampung Narubuk bisa menyalurkan sembako dua hingga tiga kali.

Berbagi Kebutuhan Lewat Lumbung Pangan, Warga Kota Batu Diperbolehkan Ambil Secukupnya, Gratis!

Srinayu memprediksi, stok bahan pokok yang ada di lumbung pangan bisa sampai tiga bulan ke depan.

Hal ini sama dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah yakni setiap tiga bulan Saiki sejak April.

"Awalnya memang sebulan sekali, tapi saat ini sudah bisa dua kali. Karena semakin banyak bantuan yang datang. Tak hanya berupa sembako, tapi juga ada uang yang kami rupakan dalam bentuk sembako," ucapnya.

Dari sisi keamanan, Kampung Narubuk juga telah menerapakan sistem one gate dengan menerapkan jam malam.

Klaster Pasar Kota Bojonegoro Sumbang 7 Pedagang Positif Covid-19, Total 22 Orang Terpapar Corona

Jika waktu menunjukkan pukul 21:00 WIB, maka semua gang-gang yang terhubung langsung dengan RW lain akan ditutup dengan portal.

Sedangkan masyarakat yang ingin keluar masuk kampung hanya bisa melalui pintu depan gang.

"Yang bertugas itu Linmas. Mereka yang berjaga setiap malam. Kadang juga dibantu oleh warga sekitar," ucapnya.

Tak hanya itu, aturan lain juga diterapkan bagi orang lain yang bukan warga Kampung Narubuk.

Katalog Promo Indomaret 13-19 Mei 2020, Diskon Minyak Goreng hingga Harga Murah Susu dan Sabun

Mereka diharuskan untuk menunjukkan KTP sebelum memasuki kampung.

Begitu juga degan warga Kampung Narubuk yang bekerja di luar daerah seperti di zona merah.

Data mereka telah diminta dan dilaporkan kepada Puskesmas terdekat, agar kesehatannya dapat terpantau.

"Bagi yang kerja di zona merah telah kami laporkan ke kelurahan dan puskesmas. Apabila sewaktu-waktu ada apa-apa biar enak penanganannya," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan bahwa keberadaan kampung tangguh ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kedisiplinan masyarakat.

Sekaligus merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai Covid-19.

Terutama berkaitan dengan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam melakukan pencegahan.

"Bagaimana pun juga, setiap program yang menentukan sendiri adalah kedisiplinan masyarakat. Mulai hal sederhana saja, yaitu mengenakan masker dan menjaga jarak," ucapnya.

Sutiaji berpesan, agar masyarakat mematuhi semua protokol kesehatan dan senantiasa menjaga kesehatan.

Dia juga berharap berharap masyarakat bersabar untuk tak melaksanakan aktivitas seperti biasa selama 14 hari.

"Poso disek terus buko. Jadi puasa dahulu kemudian berbuka. Lebih baik kita menahan dahulu sampai Covid-19 ini benar-benar hilang dari Bhumi Arema," tandasnya.

Penulis: Rifki Edgar

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved