Virus Corona di Tulungagung
Gugus Tugas Tulungagung Meyakini Ledakan Pasien Pabrik Rokok Tertular dari Karyawan Asal Kediri
Pabrik rokok Tulungagung ditengarai jadi tempat penularan Covid-19. Namun belum disepakati bahwa ledakan pasien karena klaster pabrik rokok.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah pabrik rokok Tulungagung ditengarai menjadi salah satu tempat terjadinya penularan virus Corona atau Covid-19.
Sekurangnya ada 14 karyawan asal Tulungagung yang sebelumnya reaktif saat dilakukan rapid test, kini dipastikan positif Covid-19.
Demikian juga belasan karyawan lain asal Kediri yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung belum sepakat menyebut ledakan pasien ini sebagai klaster pabrik rokok.
Wakil Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan, untuk menyebut klaster harus tahu asal penularannya.
Sementara hingga saat ini belum dipastikan dari mana sumber penularan di pabrik rokok ini.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Senin 18 Mei, 131 Kasus Baru, Total Pasien Positif 2.281, 38 Sembuh
• Imbauan Belanja di Mall Kediri saat Pandemi, Pengunjung Dibatasi hingga Larangan Pakai Kamar Pas
"Dari pelacakan kami, sumber penularannya sampai saat ini belum dipastikan," terang Galih Nusantoro, Senin (18/5/2020).
Namun Gugus Tugas mempunyai asumsi, penularan ini justru berasal dari karyawan asal Kediri.
Pasien ini diketahui masuk ke RSUD Gambiran Kota Kediri pada 27 April 2020, karena kondisinya sudah sakit karena puncak inkubasi.
Jika ditarik ke belakang, maka kemungkinan dia sudah terinfeksi sekitar tujuh hari sebelumnya.
• Setelah KMP Awu, Kini ABK KMP Kirana 3 yang Terpapar Covid-19, 7 ABK Dinyatakan Positif
• Bupati Trenggalek Mas Ipin Sambangi dan Kirim Makanan OTG Covid-19 di Asrama Diklat BKD
Sementara di Tulungagung, temuan pasien pertama dari pabrik rokok ini baru pada tanggal 1 Mei 2020, disusul 3 Mei 2020 dilakukan rapid test massal.
Saat itu kondisi pasien ini secara klinis masih sangat baik.
Karena itu, Galih Nusantoro meyakini, pasien asal Kediri itu yang menularkan virus ke karyawan lain, saat dia masuk kerja.
"Kami ingin menekankan, jangan mudah menyebut asal penyakitnya. Karena tracing kami sudah sangat jelas," ujar Galih Nusantoro.
• Di Tengah Penerapan PSBB Malang Raya, Pemkab Malang Tak Larang Warga Gelar Salat Idulfitri
• Gelar Razia Skala Besar, Polisi Blitar Sita Ratusan Miras dan Amankan 15 Motor untuk Balap Liar
Galih Nusantoro menyayangkan penyebutan klaster pabrik rokok Tulungagung, sebelum sumber penularannya diketahui.
Sebab penyebutan itu terlalu dini, sementara hasil tracing karyawan yang masuk di RSUD Gambiran Kota Kediri belum diumumkan.
Editor: Dwi Prastika