Virus Corona di Jember
Pasar Tanjung Jember Tutup karena Covid-19, Taktik Pedagang Jualan di Trotoar, Satpol Pun Bertindak
Pasar Tanjung Jember ditutup gara-gara wabah Covid-19. Meski begitu pedagang tetap berjualan dan memilih trotoar. Satpol PP pun bertindak membubarkan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adi Sasono
Pada 22 Mei 2020 malam, Dinas Komunikasi dan Informatika Jember menyebarkan instruksi Bupati Jember Faida perihal penutupan pusat perbelanjaan, mall, dan pasar. Penutupan selama tujuh hari mulai 23 Mei hingga 29 Mei.
Di surat itu, bupati menyatakan penutupan pasar dan pusat perbelanjaan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jember.
Pasar jadi arena main bola
Pemandangan berbeda terlihat di Jl Dr Wahidin, Lingkungan Wetan Pasar Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates, Jember, Senin (25/5/2020) sore. Jalan raya yang berada di sisi timur bangunan induk Pasar Tanjung itu dipakai bermain bola oleh warga sekitar.
Warga bermain bola di situ seiring penutupan Pasar Tanjung selama tujuh hari. Karena pasar itu ditutup, Jl dr Wahidin juga ditutup. Padahal biasanya jalan itu dipakai berjualan.
Setiap sore mulai pukul 15.00 Wib sampai pagi pukul 07.00 Wib, jalan itu dipenuhi pedagang. Pedagang sayuran, lauk, juga ikan segar memadati jalan tersebut.

Tidak hanya Jl Dr Wahidin, namun juga jalan lain di seputar Pasar Tanjung seperti Jl Samanhudi.
Sejak Sabtu (23/5/2020) lalu, Pemkab Jember membuat kebijakan menutup pusat perbelanjaan, mall dan pasar tradisional selama tujuh hari. Penutupan mulai 23 Mei sampai 29 Mei.
Dalam surat yang ditandatangani Bupati Jember Faida tertanggal 22 Mei, penutupan tempat-tempat itu untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Akibatnya sejumlah tempat itu tutup. Beberapa mall di Jember menutup tempat usaha mereka mulai 23 - 29 Mei. Sedangkan Pasar Tanjung baru ditutup mulai Sabtu (23/5/2020) malam sekitar pukul 23.00 Wib.
Karena pasar induk itu tutup, sehingga warga sekitar memanfaatkan Jl Dr Wahidin sebagai tempat bermain bola.
"Karena sepi dan pasar ditutup. Padahal biasanya meski Lebaran, Pasar Tanjung tidak pernah tutup. Jalan ini (dr Wahidin) setiap hari ada yang jual. Terutama penjual sayur dan lauk. Hari pertama Lebaran, sore harinya gitu tetap ada yang jual," ujar Tanti, warga Jl Dr Wahidin.
Meski Lebaran, tidak ada kamus tutup pasar di pasar induk Jember tersebut. Karenanya, pemandangan saat ini, kata Tanti, sangat berbeda jika dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya.
"Karena Covid jadi begini," imbuhnya.