Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jember

Pasar Tanjung Jember Tutup karena Covid-19, Taktik Pedagang Jualan di Trotoar, Satpol Pun Bertindak

Pasar Tanjung Jember ditutup gara-gara wabah Covid-19. Meski begitu pedagang tetap berjualan dan memilih trotoar. Satpol PP pun bertindak membubarkan.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/SRI WAHYUNIK
Para pedagang Pasar Tanjung Jember memanfaatkan trotoar untuk berjualan setelah pasar itu ditutup sejak Sabtu (23/5/2020) karena wabah Covid-19. Satpol PP Kabupaten Jember pun membubarkan mereka. 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Beberapa orang tetap berjualan di sekitar Pasar Tanjung meskipun pasar induk tersebut tutup, Senin (25/5/2020).

Mereka berjualan di trotoar sisi utara Jalan Trunojoyo yang berdekatan dengan Jalan Dr Wahidin, jalan di sisi timur Pasar Tanjung.

Beberapa pedagang yang masih berjualan antara lain pedagang sayur dan bunga.

Eko Widodo, seorang pedagang sayur mengaku masih tetap berjualan meskipun ada instruksi penutupan Pasar Tanjung. Lelaki itu biasanya berjualan di Jl Dr Wahidin.

"Sekarang kan ditutup dan dilarang berjualan di situ. Ya melipir ke sini," ujar Eko yang ditemui Surya, Senin (25/5/2020) sore.

Dia bersama temannya Fani berjualan di trotoar, di sebelah timur pertigaan Jl Dr Wahidin dan Jl Trunojoyo. Keduanya berjualan sejak pukul 11.00 WIB. Sekitar pukul 16.30 WIB, beberapa personel Satpol PP meminta mereka mengangkuti barang jualan mereka. Hanya beberapa ikat sayur di lapak mereka.

Eko menuturkan dirinya memang nekat tetap berjualan. "Mau gimana lagi. Kalau nggak jualan dapat pendapatan dari mana," ujar Eko.

Dia mengaku mendapatkan penghasilan minimal Rp 200 ribu setiap kali berjualan. Dia hanya menjual sayur segar seperti kangkung, sawi, juga bayam.

Eko juga memilih secara kontinyu menjual sayurnya karena dia menanam sendiri di lahannya di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates. Karenanya, dia tetap menjual sayur yang telah dipanennya.

"Kalau tidak dipanen dan dijual terus gimana. Malah rusak," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah besok dia akan berjualan, Eko menjawab dirinya tetap akan berjualan. Dia akan memilih tempat agak jauh dari Pasar Tanjung, asalkan tetap bisa berjualan.

Penutupan pasar dinilai mendadak. Apalagi pengumuman penutupan pasar itu dilakukan pada Jumat (22/5/2020), untuk diberlakukan mulai Sabtu (23/5/2020).

"Mendadak infonya. Kasihan pedagang sayur dan buah di Pasar Tanjung baru kulak barang. Sekarang standnya tutup. Nggak tahu nasib dagangannya di dalam pasar kalau ditutup seminggu," ujar Ning, seorang warga sekitar Pasar Tanjung.

Pasar Tanjung Jember Jatim Ditutup, Dimanfaatkan Warga Untuk Bermain Bola

24 Warga Perumahan di Jember Reaktif Corona Versi Rapid Test, 6 Orang Tak Mau Pemeriksaan Lanjut

Larang Warga Jember Gelar Takbir Keliling, Polisi akan Patroli di Malam Takbiran Hari Raya Idulfitri

Menurut warga, andai pengumuman penutupan dilakukan jauh hari, pedagang bisa bersiap dan tidak kulakan barang. Ternyata pengumuman penutupan dilakukan secara mendadak. Walhasil, pedagang pun hanya bisa manut tanpa ada persiapan.

Pasar Tanjung, sebagai pasar induk Jember baru mulai ditutup Sabtu (23/5/2020) malam. Siang harinya petugas memberikan pengumuman perihal penutupan pasar itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved