Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Blitar

Evaluasi Data Penerima Bantuan Covid-19, Dinsos Kota Blitar Temukan Ratusan Data Tak Tepat

Dinsos Kota Blitar menemukan ratusan data penerima bantuan yang tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Kepala Dinsos Kota Blitar, Priyo Istanto, Kamis (4/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar mengevaluasi data penerima bantuan dampak Covid-19 dari Pemprov Jawa Timur, dan Kementerian Sosial (Kemensos).

Dinsos Kota Blitar menemukan ratusan data penerima bantuan yang tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.

Kepala Dinsos Kota Blitar, Priyo Istanto, mengatakan, jumlah penerima bantuan pangan tahap pertama dari Provinsi Jawa Timur di Kota Blitar sebanyak 5.000 orang.

Hasil evaluasi, Dinsos Kota Blitar menemukan sebanyak 225 data penerima bantuan yang tidak tepat pada penyaluran tahap pertama.

Data tidak tepat itu, yakni, data ganda, pindah, dan meninggal.

"Pada penyaluran tahap pertama, kami memang mengejar kecepatan. Tapi, di tahap kedua ini, kami mencari ketepatan data penerima bantuan," kata Priyo Istanto, Kamis (4/6/2020).

New Normal Transportasi dan Pusat Belanja di Kota Blitar, Pengamanan Protokol Covid-19 Disiapkan

Badan Kehormatan Belum Ambil Sikap Terkait Aksi Banting Toples dan Botol Bir di Pendopo Tulungagung

Dikatakannya, Dinsos Kota Blitar sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mengganti sejumlah data penerima bantuan yang tidak tepat itu.

"Ini sudah dilakukan pengusulan penggantian data dari kecamatan. Mudah-mudahan pada tahap kedua ini mendekati ketepatan," ujarnya.

Selain data penerima bantuan pangan dari Provinsi Jawa Timur, kata Priyo Istanto, Dinsos Kota Blitar juga mengevaluasi data penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos.

Jumlah penerima BST di Kota Blitar pada tahap pertama sebanyak 8.582 orang.

Bahas Aturan New Normal, Pemkot Blitar Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Pencegahan Covid-19

UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Rabu 3 Juni, Tambah 35 Kasus Positif, Bahkan 1 Desa Capai 24 Orang

Pada penyaluran tahap pertama itu terealisasi sebanyak 8.115 orang.

Sedang sisanya, sebanyak 467 orang masuk data tidak tepat karena ada yang meninggal, pindah, dan data ganda.

"Data penerima BST yang tidak tepat juga akan kami ganti. Kami masih melakukan evaluasi," katanya.

Menurutnya, program BST yang awalnya hanya tiga bulan mulai April-Mei-Juni, akan diperpanjang tiga bulan lagi hingga September 2020.

Banyak Beri Bantuan, Menkes Berharap Angka Kematian Kasus Covid-19 di Jawa Timur segera Turun

Mengintip Bilik Tombo Kangen Rusunawa IAIN Tulungagung, Pasien Corona Bisa Ketemu Keluarga Langsung

Tetapi, nilai BST yang disalurkan pada Juli-Agustus-September hanya Rp 300.000 per bulan.

"Awalnya, nilai BST yang disalurkan pada April-Mei-Juni Rp 600.000 per bulan, tapi yang disalurkan mulai Juli-Agustus-September nilainya Rp 300.000 per bulan," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved