Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Kepala SMA di Pacitan Positif Covid-19, Gugus Tugas Jatim Mulai Tracing: Cari Sumber Penularan

Ketua Gugus Tugas Jatim jalin komunikasi intens dengan tim gugus Kabupaten Pacitan. Bakal tracing kasus Kepala SMA di Pacitan positif Covid-19.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, Kamis (21/5/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menegaskan bahwa pihaknya kini tengah berkoordinasi intensif dengan tim gugus tugas dari Kabupaten Pacitan.

Hal ini terkait proses tracing salah satu Kepala SMA di Pacitan yang terkonfirmasi positif Corona ( Covid-19 ).

"Iya jadi kami sedang lakukan proses tracingnya. Kami koordinasi intens agar pelacakan dari yang sudah terkonfirmasi positif bisa segera diketahui, dan dapat segera diambil tindakan," terang Kohar, Kamis (4/6/2020), sore.

Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur

Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala

Kohar mengatakan tracing dilakukan utamanya dengan mencari sumber penularan penyakit dari kepala sekolah tersebut.

Kalaupun dia tertular dari mana, maka siapapun yang berkontak erat akan dilakukan tracing dengan yang sudah terkonformasi positif harus dilakukan tes.

Standarnya para kontak erat akan dilakukan rapid test. Kemudian jika dari rapid test tersebut ada yang reaktif maka akan dilanjutkan dengan swab.

Promo KFC Terbaru Juni 2020, Double Down Mulai Rp 36.364 hingga Winger Party dan Super Crazy Deal

Kado Spesial Tante Ernie ke Hotman, Si Pengacara Lumer Banget, Dibalas Foto yang Undang Perhatian

Namun pada dasarnya dikatakan Kohar mereka akan disarankan terlebih dahulu untuk isolasi mandiri bagi yang tidak ada gejala. Tapi jika ada gejala maka akan dilakukan isolasi dengan perawatan.

"Hasilnya saat ini kami masih belum menerima laporannya. Tapi kita akan pantau terus dengan harapan tidak meluas dan tidak ada klaster baru," kata Kohar.

Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 20 Mei 2020 yang lalu dilaksanakan pelantikan kepala sekolah dan juga pengawas di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur dengan total peserta sebanyak 240 orang.

Mal Pelayanan Publik Sidoarjo Jadi Tempat Isolasi OTG Corona, Rencana 5 Hotel Gagal, Cuma Deal 1

Meski pelantikan sudah dilakukan dengan standar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yaitu dengan menggunakan masker dan juga menjaga jarak, namun ada dugaan bahwa penularan terjadi dalam pelantikan tersebut. Sehingga tracing dari kasus ini terus didalami oleh gugus tugas.

Sebagaimana telah diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi juga telah membenarkan terkait kepala sekolah asal Pacitan yang terkonformasi positif ini.

"Satu kepala sekolah asal Pacitan positif Covid-19, kami masih menelusuri apakah terpapar saat pelantikan atau di rumah. Sebab rumahnya berada di zona merah Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi di Surabaya, Rabu(3/6/2020).

Dikatakan Wahid, kepala sekolah tersebut sebelumnya  sudah menderita diabetes dan sakit tenggorokan setahun terakhir. Sehingga sering kali keluar masuk rumah sakit. Selain itu juga ada penyakit darah rendah.

"Jadi memang yang bersangkutan ini punya penyakit bawaan lain," ujarnya.

Pihaknya juga telah memerintahkan semua peserta pelantikan untuk melakukan tes cepat Covid-19. Dari 70 persen data yang dia terima, semuanya negatif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved