Virus Corona di Jember
Satu Keluarga di Kecamatan Jombang - Jember Terpapar Covid
Kecamatan Jombang Kabupaten Jember menyumbang jumlah angka terbanyak dalam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Kecamatan Jombang Kabupaten Jember menyumbang jumlah angka terbanyak dalam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jember.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, ada 14 kasus terkonfirmasi positif di Kecamatan Jombang hingga Sabtu (6/6/2020). Kecamatan dengan angka terbanyak kedua adalah Kaliwates, yakni delapan kasus.
Gugus Tugas mengelompokan Jombang sebagai klaster tersendiri, Klaster Jombang. Dari penelusuran data, Klaster Jombang ini terbagi dalam dua keluarga, satu berasal dari Desa Jombang dan satu dari Desa Padomasan.
Dari dua keluarga itu, paling banyak berasal dari Desa Padomasan Kecamatan Jombang. Setidaknya ada sembilan orang terkonfirmasi positif dari Desa Padomasan. Mereka berasal dari satu keluarga.
Di desa tersebut, kasus pertama kali muncul adalah kasus terkonfirmasi ke-30. Dia adalah perempuan berusia 46 tahun. Setelah kasus tersebut muncul, tim gugus tugas melakukan tracing. Sejumlah orang yang pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi ke-30 itu diperiksa.
Hasilnya muncul kasus berikurnya yakni kasus ke-46, perempuan berusia 57 tahun, seorang kerabat kasus ke-30. Keduanya tinggal bertetangga.
• Pemkab Blitar Pastikan Keluarga Aisyah Sudah Dapat Bantuan, Bupati Rijanto Bantu Rp 10 Juta
• Kabupaten Lumajang dan Kota Blitar Sudah Berubah Kuning, Risiko Rendah Penularan Covid-19
• PDIP Surabaya Gelar Lomba Parikan, Ikutan Lomba Parikan Online Berhadiah Rp 17 Juta
Kemudian berurutan anak laki-laki pasien ke-30 yang berusian 12 tahun menjadi pasien atau kasus ke-50. Lalu suami pasien ke-30 yang berusia 51 tahun menjadi kasus ke-51. Kasus ke-52 adalah ibu dari kasus ke-51 yang berusia 75 tahun. Perempuan itu sempat tinggal di rumah pasien ke-30 dan ke-51 awal puasa lalu.
Lalu seorang kakak pasien menjadi kasus terkonfirmasi ke-53. Pada Sabtu (6/6/2020), gugus tugas kembali mengumumkan tambahan baru kasus terkonfirmasi positif menjadi 60 orang dari sebelumnya 55 orang.
Tambahan lima tersebut, tiga di antaranya berasal dari Desa Padomasan yakni kasus ke-56, ke-57, dan ke-59. Dua sisanya berasal dari Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan (kasus ke-58), dan Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang (kasus ke-60).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono membenarkan adanya Klaster Jombang tersebut.
"Ada Klaster Jombang, Desa Jombang dan Padomasan," ujar Gatot kepada TribunJatim.com.
Ketika dikonfirmasi apakah kasus ke-30 memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi dari Desa Jombang (kasus ke-8 dan ke-9), Gatot menjawab tidak ada riwayat kontak antara pasien ke-30 dan pasien ke-8 atau ke-9.
"Tidak ada kontak, beda desa," imbuhnya.
Klaster Jombang yang berasal dari dua desa itu terdiri dari dua keluarga. Pasien terkonfirmasi awal yakni kasus ke-8 dan ke-9, misalnya, adalah ayah dan anak. Sedangkan kasus di Desa Padomasan juga terdiri atas satu keluarga, dan tetangga.
Sementara itu, data persebaran Covid-19 di Jember sampai Minggu (7/6/2020) adalah, jumlah terkonfirmasi positif mencapai 60 kasus. Jumlah PDP sebanyak 188 orang, dan jumlah ODP mencapai 1.282 orang (sumber laman Info Covid-19 Pemprov Jatim). (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)