Teriakan Tolong Bersahutan Korban Heli Jatuh di Kendal, Saksi Kuak Ketegangan: Suara Segala Arah
Kronologi tegang saat Helikopter TNI AD jatuh di Kendal akhirnya terkuak, saksi mata bercerita teriakan tolong bersahutan di lokasi kejadian.
Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah. Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api. 3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.
Kecele
Di sisi lain, raut kecewa terlihat di wajah seorang bapak berkaos loreng.
Setelah mendapat kabar kalau korban helikopter jatuh dibawa ke Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, ia bergegas ke sana.
Namun, setibanya di rumah sakit tersebut, seorang sekuriti mengabarkan kalau korban yang hendak dia jenguk tidak ada di rumah sakit tersebut.
"Tidak ada di rumah sakit ini, Pak. Tadi banyak anggota ke sini juga menanyakan itu. Mungkin dibawa ke RS Suwondo," kata Joko, sekuriti rumah sakit, kepada bapak tersebut.
Bapak berkaos loreng yang menolak menyebutkan namanya itu bercerita, satu korban tersebut merupakan kakak tingkat anaknya di Akademi Militer (Akmil)
"Baru saja dapat kabar kalau korban dirawat di rumah sakit di Kaliwungu, makanya dia bergegas menuju rumah sakit tersebut," jelasnya.
"Namanya Vira Yudha. Dia kakak tingkat anak saya di Akmil. Anak saya lulus tahun 2018, dia lulus 2013. Kalau sama-sama Akmil meski beda tingkat kan saling mengenal, apalagi sama-sama dari Kendal," ceritanya kepada Tribun Jateng, Sabtu (6/6) sore.
Setelah memastikan informasi yang didapat keliru, ia bergegas menuju ke RS Suwondo.
Sementara itu, menurut Joko, sekuriti rumah sakit tersebut, mengatakan sedari sore banyak tentara yang datang ke rumah sakit. Mereka, juga menanyakan korban helipkoter jatuh, tapi ternyata kecele.
• Ngerinya Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, Musuh Tak Hanya Manusia, 21 Prajurit Gugur
Helikopter Buatan Rusia
Dikutip TribunJatim.com dari Wartakotalive.com, helikopter Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah buatan Rusia.
Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.
Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.
Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.
Heli ini dikembangkan dari rangka dasar Mi-8, Mi-17 dan dipasangi mesin TV3-117MT yang lebih besar, rotor, dan transmisi yang dikembangkan untuk Mil Mi-14, bersama dengan pengembangan badan pesawat untuk muatan lebih berat.
Pilihan mesin untuk kondisi "panas dan tinggi" adalah mesin Isotov TV3-117VM berdaya 1545kW (2070 shp).
Ekspor baru-baru ini ke China dan Venezuela untuk penggunaan di pegunungan tinggi dilengkapi dengan mesin baru versi VK-2500 dan kontrol FADEC.
Penamaan Mi-17 adalah untuk versi ekspor. Angkatan Bersenjata Rusia mengenalnya sebagai Mi-8MT.
Artikel telah tayang di Tribun Jateng dalam judul BERITA LENGKAP: 7 Crew Terpental ke Luar Helikopter MI-17 saat Jatuh di Kawasan Industri Kendal