Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Selama 5 Hari, Seluruh ASN di Kota Batu Jalani Rapid Test, 427 Orang Nonreaktif Covid-19

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu kembali menggelar rapid test di Balai Kota Among Tani.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
Aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Batu mencoba melihat hasil rapid test yang ditunjukan petugas medis, Senin (8/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu kembali menggelar tes cepat di Balai Kota Among Tani terhadap pegawai, Senin (8/6/2020).

Tes cepat atau rapid test ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu.

Pelaksanaannya dilakukan bertahap hingga Jumat (12/6/2020) mendatang.

Tim Gugus Tugas menargetkan 2.000 ASN bisa mengikuti rapid test selama lima hari.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susan Indahwati, mengatakan, alasaan tes cepat kepada ASN karena mereka berhubungan langsung dengan masyarakat.

Ia berujar, para ASN terlibat langsung dan berinteraksi dengan masyarakat saat memberikan pelayanan. Sehingga perlu pendeteksian awal untuk mengantisipai penularan Covid-19.

Dinkes Kota Batu Bakal Cairkan Insentif Tenaga Kesehatan yang Tangani Covid-19 Pekan Depan

Masa Panen Lewat, Harga Bawang Merah di Pasar Tradisional Kota Malang Tembus Rp 55 Ribu per Kilo

"Maka tes cepat dilakukan kepada ASN di lingkungan Pemkot Batu. Hasil sementara pada hari ini masih nonreaktif," ucap dia.

Ada 427 ASN yang mengikuti tes cepat pada sesi Senin (8/6/2020) pagi.

Hasil dari tes cepat tersebut nonreaktif semua.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, menerangkan, tes cepat tidak hanya untuk ASN, namun seluruh staf dan pegawai di Pemkot Batu juga wajib menjalankan tes cepat tersebut.

Pedagang Alun-alun Kota Batu Rapid Test, Satgas Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Penularan Covid-19 di Malang Utara Masih Tinggi, Dinkes Beber Sebabnya, Ada Kaitan Aktivitas Pasar

Oleh sebab itu, semuanya harus mengikut tes cepat.

Punjul Santoso mengatakan, masih ada beberapa orang yang enggan mengikuti rapid test.

“Padahal kami menggunakan alat yang meminimalisir rasa sakit saat dites. Namun tidak mengapa karena batasnya sampai hari Jumat,” terang Punjul Santoso.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved