Bocah 9 Tahun Blitar Terpeleset saat Ambil Bola di Saluran Air, Meninggal, Sempat Terdengar Tangisan
Bocah 9 tahun bernama Alfian Eka meninggal saat bermain bola di pinggir saluran air di dekat rumahnya.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bocah 9 tahun bernama Alfian Eka meninggal saat bermain bola di pinggir saluran air di dekat rumahnya, Selasa (9/6/2020).
Siswa SD asal Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu terpeleset jatuh dan kepalanya membentur pondasi saluran air saat hendak mengambil bola.
"Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Korban mengalami luka di kepala. Hasil pemeriksaan dokter, kepala korban membentur benda keras di saluran air," kata Kapolsek Sukorejo, Kompol Slamet Pujiono, Selasa (9/6/2020).
Peristiwa itu bermula saat korban bersama dua temannya bermain sepak bola di sekitar saluran air dekat rumahnya. Lalu bola yang dimainkan itu terjatuh di saluran air.
Korban berusaha mengambil bola yang terjatuh di saluran air dengan cara melangkahkan kedua kakinya di bibir saluran air.
Satu kaki berada di pinggir saluran air sebelah utara dan satu kaki lagi di pinggir saluran air sebelah selatan.
• Diskominfotik Kota Blitar Lanjutkan Pembangunan Jaringan Fiber Optik Tahap 2 Senilai Rp 1,5 M
• Polisi, Relawan dan Perangkat Desa di Ngadiluwih Kediri Ikuti Rapid Test Covid-19, Begini Hasilnya
Kemudian korban membungkukkan badan dan kedua tangannya berusaha meraih bola yang berada di saluran air.
Saat posisi seperti itu, diduga kaki korban terpeleset. Korban terjatuh ke saluran air dengan posisi kepala dulu.
Kepala korban membentur lantai saluran air. Posisi saluran air menurun menuju ke sungai.
Saat itu, kondisi lantai saluran air licin dan berlumut. Begitu jatuh, tubuh korban terseret ke ujung saluran air mendekati sungai.
"Menurut teman bermainnya, korban sempat terdengar menangis setelah terjatuh di saluran air," ujar Kompol Slamet Pujiono.
• Gugus Tugas Gelar Rapid Test Massal Pengunjung Kafe di Kota Blitar, 8 Orang Dinyatakan Reaktif
• New Normal Pandemi Covid-19, PG Pesantren Baru Kota Kediri Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Lalu, kedua teman bermain korban memanggil orang tua korban.
Orang tua korban bersama warga datang ke lokasi untuk menolong korban. Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Haji Kota Blitar.
Tapi, sampai rumah sakit, korban dinyatakan meninggal.
Editor: Dwi Prastika