Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Kapolda Jatim Minta Semua Kepala Daerah Bersatu Atasi Corona, Hilangkan Ego, 'Jangan Berdebat'

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran berharap semua kepala daerah bersatu dan ikhlas dalam menangani pandemi Corona.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
DOK./HUMAS POLDA JATIM
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran berharap semua kepala daerah bersatu dan ikhlas dalam menangani pandemi Corona atau Covid-19 di Jatim.

Termasuk menghilangkan ego dan kepentingan sektoral yang berpotensi melingkupi setiap pembuatan keputusan kebijakan.

Meskipun Irjen Pol M Fadil Imran tak menyebut secara gamblang siapa saja yang tengah bersitegang; beradu sentimen dalam ego kepentingan sektoralnya.

Kapolda Jatim Dorong Pemkab & Pemkot Bentuk Kampung Tangguh: Cara Paling Efektif Cegah Covid-19

Irjen Pol M Fadil Imran sangat berharap, para pimpinan daerah legowo mengemban amanat masyarakat, dalam menghadapi pandemi.

Termasuk menghilangkan ego kepentingan sektoral yang tampak kontras seiring munculnya dua narasi yang saling berseberangan.

Yakni antara narasi penolakan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan narasi yang menginginkan new normal, secepatnya.

Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan

Tangis Rafathar Pecah Saat Mbak Lala Ditawari Baim Jadi Pengasuh Kiano: Aa Belum Bisa Mandi Sendiri

"Ya harus ketemu di sini. Kita hilangkan ego. Kita hilangkan kepentingan sektoral. Kita ikhlas supaya masyarakat kita terbebas dari Covid-19," ujarnya di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (8/6/2020).

Hal terpenting, bagi Irjen Pol M Fadil Imran, dalam penanganan pandemi ini adalah bagaimana mematri pemahaman baru akan kedisiplinan protokol pencegahan Covid-19, pada psikososiologis masyarakat.

Karena patut disadari bahwa Covid-19 ini, tidak akan sirna sepenuhnya, paling tidak dalam jangka waktu dekat.

Inilah 4 Daerah di Jatim Kini Masuk Zona Kuning Covid-19, Khofifah: Mudah-mudahan Terus Membaik

"Jangan sampai kita berdebat mengenai new normal, PSBB, new normal, PSBB. Tapi apa itu jalan keluarnya," tukasnya.

Imran mengatakan, cara paling efektif mematri pemahaman akan protokol Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat, yakni dengan menerapkan prinsip Problem Oriented Policing Mechanism melalui kampung tangguh.

Irjen Pol M Fadil Imran berharap, pemkab dan pemkot se-Jatim mulai serius mendiskursuskan ini dalam waktu dekat sehingga dapat direalisasikan secara ajeg menjadi produk kebijakan baru di wilayahnya.

Sampang Posisi Kedua Angka Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 Terbanyak se Madura, Ada 10 Orang

"Di kampung tangguh Inilah kita mendisiplinkan warga karena mereka saling tahu saling kenal saling mengingatkan," jelasnya.

Imran mencontohkan pembentukan kampung tangguh di Bojonegoro dan Tulungagung.

Kampung tangguh yang telah dibangun di sana bahkan telah dilengkapi dengan fasilitas command center berbasis digital melalui aplikasi android; Bojonegoro Sehat (Bose) dan Jogo Tulungagung Astutik,

Melalui perangkat berbasis android itu Satgas Gugus Tugas Covid-19 yang terbentuk di kampung tangguh itu, mampu menjembatani intervensi medis dalam aspek pengawasan orang-orang yang terkategori sebagai orang dalam pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (ODP), Orang Dengan Resiko (ODR), yang ada di kawasan tersebut.

Evaluasi PSBB Surabaya Raya Tahap III, Ini 3 Kluster Terbesar, Polda Jatim: Perlu Reaksi Lebih Cepat

"Dia bisa meminta panggilan bantuan dari pegawai kelurahan polisi dan sebagainya dia tinggal memencet itu misalkan kalau sakit ada self assessment ada monitoring ODP dan PDP yang mana itu dikembangkan oleh masyarakat setempat," terangnya.

Seandainya, para pemda telah terketuk hatinya untuk menyingkirkan ego kepentingan sektoralnya, dan mulai berfikir ke depan memantabkan pembentukan kampung tangguh.

Imran menerangkan, ada tiga segmentasi masyarakat yang terus diberikan edukasi mengenai protokol pencegahan Covid-19, dalam penerapan kampung tangguh.

Yakni segmen masyarakat di pemukiman; masyarakat di pemukiman, kampung, pedesaan.

PSBB Surabaya Raya Berakhir, Pangdam V Brawijaya Minta Tak Drama Atasi Corona: Mari Riil di Lapangan

Kemudian, segmen tempat beraktivitas; gedung perkantoran dan perindustrian.

Dan, segmen ruang publik; pasar, moda transportasi, tempat ibadah, tempat pendidikan dan kebudayaan.

"Saya sependapat dengan Panglima (Kodam V/Brawijaya) jadi setelah kita membuat perwali yang tegas. kita ini pejabat daerah ini harus membuat Pakta integritas atau buat tanda tangan. Kalau perlu saya juga membuat tanda tangan kita semua supaya agar apa yang terjadi ke depan, kita menghadapi semuanya," pungkasnya.

Penulis: Luhur Pambudi

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved