Pemkab Malang Setuju Pasar Lawang Ditutup Sementara, Sekda Sarankan Belanja ke Tempat Lain

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang setuju menutup sementara Pasar Lawang dalam waktu dekat.

Urgensi penutupan tersebut mengacu pada upaya menekan penularan virus Corona atau Covid-19 di wilayah Malang Utara.

"Kesepakatannya Pasar Lawang memang akan ditutup sementara, dengan dibantu Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) Lawang," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020).

• 26 Pedagang Reaktif Covid-19 Hasil Rapid Test, Pasar Lawang Malang Berpotensi Ditutup Sementara

• Masa Transisi New Normal, Wisata Bromo dan Pantai Malang Masih Pikir-pikir Buka Kunjungan Kembali

Penutupan Pasar Lawang tersebut masih harus menunggu hasil tes swab atau polymerase chain reaction (PCR).

"Mungkin hasilnya keluar pada minggu ini," kata Wahyu Hidayat.

Wahyu Hidayat menyatakan, penutupan Pasar Lawang tidak akan menimbulkan polemik.

"Pertimbangannya sudah jelas karena kondisi yang terjadi. Nanti dari hasil itu (swab) akan sudah surat pernyataan dari paguyuban pasar kalau bersedia ditutup," ungkap Mantan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang itu.

• 10 Ribu Santri akan Balik Mondok di Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Wajibkan Ponpes Screening Ketat

• Bupati Sanusi Minta Pasien Covid-19 Tak Dirujuk ke Rumah Sakit Prima Husada Malang, Kenapa?

Pria yang menggantikan Didik Budi Muljono ini mengaku tidak khawatir penutupan sementara Pasar Lawang akan menimbulkan dampak ekonomi.

"Pasokannya kan tidak dari Lawang. Secara temporer bisa ke Pasar Singosari pasokannya. Karena Pasar Singosari tidak ditutup. Gak harus ke pasar itu, bisa ke pasar lain," saran Wahyu Hidayat.

Editor: Dwi Prastika