Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Madiun

Jelang Tahun Ajaran Baru, 131 Kepala SD dan SMP di Kota Madiun Ikuti Rapid Test Covid-19, Hasilnya?

Rapid test terhadap kepala sekolah di Kota Madiun dilakukan sebagai bentuk persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/HUMAS PEMKOT MADIUN
Wali Kota Madiun, Maidi 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Mempersiapkan tahun ajaran baru, sebanyak 131 kepala SD dan SMP Negeri di Kota Madiun, mengikuti rapid test secara serentak pada Rabu (10/6/2020).

Hasil rapid test, seluruh kepala sekolah dinyatakan nonreaktif.

Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun, Maidi, saat menggelar konferensi pers di Balai Kota Madiun, Kamis (11/6/2020).

Maidi menuturkan, seluruh peserta dinyatakan nonreaktif pada tes tahap pertama.

"Alhamdulillah, semua kepala sekolah di Kota Madiun setelah dilakukan rapid test hasilnya nonreaktif,’’ kata Maidi.

Dia menuturkan, rapid test terhadap kepala sekolah dilakukan sebagai bentuk persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Warga Kota Madiun yang Bekerja sebagai Petugas Kesehatan di RSUD Dolopo Positif Covid-19

Pemkot Madiun Perpanjang Masa Penutupan Tempat Hiburan Malam hingga Juli, Restoran Diizinkan Buka

Tujuannya, agar meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa penyelenggara pendidikan di Kota Madiun bebas virus Corona atau Covid-19.

"Harapan kami, ketika sekolah mulai masuk sewaktu-waktu, maka semua guru dan kepala sekolah, harus sehat. Dia harus nonreaktif karena harus menghadapi siswa," katanya.

Maidi mengatakan, penyelenggaraan rapid test akan dilaksanakan berjenjang.

Setelah kepala sekolah, para guru yang jumlahnya ribuan orang juga akan menjalani rapid test.

PPDB SD-SMP di Kota Madiun Dimulai Akhir Juni 2020, Kadis Pastikan Lulusan SD Tertampung di SMP

Sejumlah Orangtua Murid di Kota Madiun Khawatir Bila Sekolah Kembali Dibuka Juli Mendatang

Namun, untuk pelaksanaannya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait jadwal masuk sekolah.

"Kalau sudah ada keputusan dari pusat kapan anak-anak bisa masuk sekolah, dua minggu sebelumnya akan kami rapid test para guru. Guru tidak boleh mengajar kalau belum rapid test,’’ tegasnya.

Maidi berharap, kondisi Kota Madiun yang berstatus sebagai zona kuning dengan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 6 orang dapat terus dipertahankan.

Kampung Tangguh Semeru Pertama di Kabupaten Madiun Diresmikan Bupati Ahmad Dawami

Besok Masjid Rahmat Gelar Salat Jumat Pertama Usai PSBB, Gus Ali & Kapolda Jatim Dijadwalkan Hadir

‘’New normal bukan berarti bebas. Justru kita harus lebih waspada," pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkot Madiun juga menggelar rapid test terhadap tenaga medis, pekerja media, serta anggota dewan, dengan hasil nonreaktif.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved