Virus Corona di Lamongan
Lamongan Transisi New Normal, Sekolah Mulai Simulasi Proses Belajar Mengajar, Satu Kelas 10 Siswa
Sejumlah sekolah di Lamongan mulai mensimulasikan proses belajar mengajar di masa new normal di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sejumlah sekolah di Lamongan mulai mensimulasikan proses belajar mengajar di masa new normal di tengah pandemi Covid-19.
Simulasi ini dilakukan secara bertahap untuk melihat kesiapan siswa menuju new normal dengan segala protokol kesehatan yang harus dipatuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Lamongan, Adi Suwito kepada TribunJatim.com mengakui jika saat ini pihaknya tengah melakukan semacam simulasi proses belajar mengajar di sekolah sebagai persiapan menuju new normal.
• FAKTA Sosok Pelapor Bintang Emon, Marah Dikaitkan Partai, PSI Klarifikasi: Tak Kenal Charlie Wijaya
"Bukan ujicoba, tapi semacam simulasi melalui pentahapan mulai dari sosialisasi dengan komite, persiapan sarana prasarana lembaga sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19," kata Adi Suwito ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/6/2020).
Menurut Adi, simulasi ini dilakukan dengan hanya beberapa siswa yang berada di ruang kelas, antara 10 hingga 15 siswa dengan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketika proses pembelajaran berlangsung.
Simulasi ini, dipantau ketika siswa mulai berangkat ke sekolah, masuk kelas, di dalam kelas hingga saat menerima pelajaran.
• Pernah Hina Pesawat Buatan Indonesia, Malaysia Pusing Cari Armada Tambahan karena Duit Minim
• Ashanty-Anang Tak Kunjung Tanggapi KD, Sikap Baru Ashanty Jadi Sinyal Reaksi Keluarga? Peace
Tempat duduk harus ada jarak, pemakaian masker, cuci tangan pakai sabun saat masuk kelas dan pulang, jaga jarak saat masuk dan pengetatan tidak ada siswa berkerumun.
Bahkan sampai siswa pulang lagi ke rumah untuk melihat guru dan siswanya apakah tertib melakukan protokol kesehatan atau tidak yang nantinya akan dievaluasi.
Demikian juga soal jajajan yang biasa dijual di sekolah, juga akan diatur sedemikian rupa. Untuk menghindarkan kemungkinan terjadinya kerumunan siswa.
• Ratusan Pedagang & Pengunjung di Pasar Besar Malang Jalani Rapid Test, Pedagang: Rasanya Cekit-cekit
"Kalau bisa melaksanakan berarti pendidikan kita bisa dilakasanakan pada tata kehidupan baru," katanya.
Meski sudah menggelar simulasi, pihaknya etap menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
Saat ini, Adi menyebut Lamongan masih memberlakukan sistem belajar dari rumah atau daring.
"Intinya kita mempersiapkan diri menuju ke normal dengan batasan protokol kesehatan yang harus dijalankan," ungkapnya.
Terkait sekolah mana yang praktik simulasi, Adi menyebut memperbolehkan masing-masing sekolah membuat simulasi semacam ini.
• Potret Pelanggar Jam Malam Tulungagung Dikenai Sanksi, Bawa Sapu Bersih-bersih Masjid hingga Makam
Catatan, harus tertib dan bisa dilakukan pada masa masih liburan sekolah seperti saat ini.