Virus Corona di Sidoarjo
Sebelum Balik ke Pondok, Santri Ponpes Gontor Asal Sidoarjo Jalani Rapid Test di GOR Sidoarjo
Santri Ponpes Gontor asal Sidoarjo misalnya. Sejak Selasa (16/6/2020) mulai menjalani rapid tes di kawasan GOR Sidoarjo, sebelum mereka kembali ke pes
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
Perlengkapan di pesantren, seperti pemasangan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan beberapa sarpras sesuai protokol kesehatan telah disiapkan. Area pesantren juga disemprot desinfektan.
Aturan jaga jarak juga menjadi perhatian. Di masjid, jarak diatur. Ruang kelas juga ditata sesuai prinsip physical distancing. Tak hanya santri, para guru atau ustad ustadzah dan semua karyawan wajib menjalankan protokol kesehatan.
Kembali beroperasinya pesantren juga mendapat perhatian dari sejumlah pihak. Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Khudlori meminta pemerintah ikut terlibat aktif dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 di pesantren.
"Pemerintah harus hadir. Membantu pesantren dengan menyediakan perlengkapan protokol kesehatan, edukasi, serta membantu rapid atau swab test untuk para santri, guru, dan pegawai di pesantren," kata Dhamroni.
Pihaknya juga mendesak ada kordinasi antardaerah. Contohnya daerah asal santri dengan lokasi pesantren. Dengan begitu, tidak perlu ada dobel test atau persoalan lain.
"Rapid test kan berlaku tiga hari, sedangkan swab test tujuh hari. Ketika antardaerah ada kordinasi bagus, santri yang hendak balik ke pesantren tidak perlu test lagi, asal masa berlakunya masih," sebut dia.
Ditambahkan Sahlul Yussar, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dinas Kesehatan harus aktif berkordinasi dengan pengelola pesantren. Melalui pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Dukungan dan kolaborasi yang baik sangat diperlukan untuk mendukung kembalinya aktivitas di pesantren," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman menyampaikan pihaknya sudah memfasilitasi santri Sidoarjo yang hendak kembali ke pesantren. Seperti rapid test untuk para santri Pondok Pesantren Gontor yang hendak balik ke pondoknya.
Hal serupa juga akan dilakukan jika ada asosiasi atau perkumpulan para santri pesantren lain yang hendak kembali ke pondok.
"Untuk pesantren di Sidoarjo, kami juga terus berkordinasi. Jika butuh rapid silakan bersurat ke Dinkes. Kami layani. Termasuk ketika pesantren sudah beraktivitas nanti," ujar dokter Syaf.(ufi/Tribunjatim.com)