Terpilih Secara Daring, Rektor Unair Raih Rekor MURI: Kami Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Masyarakat
Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA kembali terpilih menjadi rektor Universitas Airlangga Periode Tahun 2020-2025 secara daring dan aklamasi.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA kembali terpilih menjadi rektor Universitas Airlangga Periode Tahun 2020-2025 secara daring dan aklamasi.
Sebagai rektor pertama yang terpilih secara daring, Prof Nasih mendapat penghargaan Museum Rekor Republik Indonesia (MURI), dan diserahkan dalam pelantikan rektor pada Selasa (16/6/2020).
Hal ini turut diapresiasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MenkoPMK) Muhadjir Effendy yang hadir sebagai undangan.
• 28 Sekolah Dasar Negeri di Sumenep Tak Punya Murid, Disdik Usul Regrouping Ke Bupati Abuya Busyro
• Ashanty Sedih Kehilangan Sosok Berjasa di Hidup, Istri Anang Hermansyah Berduka, Panen Doa: RIP Bro
Meskipun tidak bisa menjabat tangan maupun memberikan sambutan langsung karena protokol kesehatan yang diterapkan selama proses pelantikan.
Muhadjir mengungkapkan proses pemilihan rektor secara daring patut ditiru kampus lain.
"Saat masa pandemi,langkah ini patut dilakukan dan ditiru kampus lain,"ujar pria yang juga anggota Majelis Wali Amanat Unair ini.
Muhadjir mengaku telah lama mengenal Prof Nasih sehingga ia telah melihat kerja keras dan baktinya sejak jadi wakil rektor dan rektor periode pertama.
• Akademisi UB Malang Khawatir Muncul Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 setelah Tempat Wisata Dibuka
• Hasil Tes Urine Dua Oknum Polisi Mulyorejo dan Seorang Warga Sipil Positif Pakai Narkoba
"Peringkat Unair di tingkat dunia juga naik masuk 500 perguruan tinggi kelas dunia. Ini prestasi luar biasa semoga Unair bisa lebih melakukan lompatan yang bermakna," kesannya ditemui usai pelantikan.
Sementara itu, Rektor Unair, Prof Moh Nasih mengungkapkan penghargaan MURI ini akan menjadi pengingat bahwa pernah ada pemanfaatan teknologi secara maksimal di Unair untuk pemilihan rektor.
" Kami sudah sangat khawatir sebelumnya, apakah rapat MWA untuk pemilihan rektor bisa dilakukan sementara masa bakti rektor juga akan selesai," kenangnya.
Untuk itu, langkah pemilihan rektor secara daring dilakukan.
Bahkan sudah tiga periode Unair membiasakan melakukan musyawarah mufakat dalam pemilihan rektor.
• Gelar Aksi di Grahadi, AMP Tuntut Rekannya Dibebaskan: Hukuman Pelaku Rasisme Tidak Setimpal
• Wacana Subsidi 200 Juta Tiap Bulan Bagi Klub Liga 2, Manajer PSG Gresik Sebut Bisa Cukup Juga Tidak
"Sehingga kebersamaan kami bisa terus terjaga. Karena di level perguruan tinggi harus dijauhkan dari aspek politis," lanjutnya.
Suasana berbeda selama pemilihan rektor secara daring dikatakan Nasih tidak mengurangi keabsahan keputusan.