Berita Viral
VIRAL Bayi Lahir di Semak-semak saat Hujan, Ibunya Depresi & Kesulitan Ekonomi, Ini Kabar Sang Bayi
Kabar terbaru bayi viral yang dilahirkan ibunya di semak-semak di Cengkareng, Jakarta Barat kini dirawat di PSAA Tunas Bangsa, Jakarta Timur.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Viral di media sosial bayi lahir di semak-semak saat hujan deras di Cengkareng.
Sang ibu dikabarkan depresi dan kesulitan ekonomi.
Ibu dari bayi tersebut mengaku tak mampu membiayai sang bayi.
Lalu bagaimana kondisi terkini bayi itu?
Simak berita selengkapnya.
Bayi dilahirkan di semak-semak di Cengkareng, Jakarta Barat kini dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
Harapannya, bayi yang dilahirkan Wahati itu bisa lebih dirawat di PSAA Balita Tunas Bangsa karena memiliki fasilitas dan keperluan anak.
Pengurus Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Untung mengatakan, bayi itu hanya dititipkan selama dua hari di panti sosialnya.
Alasannya, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya tidak memiliki fasilitas untuk mengurus bayi.
"Di panti ini hanya dua hari. Karena bayi perlu perawatan khusus sehingga kami serahkan ke PSAA Cipayung," kata Untung saat dikonfirmasi Jumat (19/6/2020).
• NEWS VIDEO: Surabaya Transisi New Normal, Face Shield Laris Diburu Pembeli, Omzet Penjual Berlimpah
• Wali Kota Rima Minta Pemilik Toko Kelontong Bantu Tegakkan Protokol Covid-19, Tegur Pembeli Bandel

Untung mengatakan bahwa bayi tersebut sudah diserahkan Wahati dan suaminya kepada pihak PSAA Balita Tunas Bangsa.
Wahati menyerahkan bayinya ke panti sosial karena terhimpit kesulitan ekonomi.
Dia menyerahkan buah hatinya lewat pernyataan yang ditulisnya sendiri dan ditandatangani bersama materai 6.000.
Untung pun mempersilakan warga untuk mengadopsi bayi Wahati.
Namun adopsi dilakukan di PSAA Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.
"Bila syarat-syarat terpenuhi kemungkinan bayi tersebut sudah dapat diadopsi," kata Untung.
Menurut dia, pihaknya belum memberikan nama kepada bayi laki-laki Wahati.
Nantinya pihak PSAA Tunas Bangsa, Cipayung yang akan memberikan nama kepada bayi yang mengundang simpati masyarakat itu.
Seperti diberitakan sebelumnya bayi yang dilahirkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Cengkareng sempat viral.
• Warga Blitar Mengeluh Biaya Pembuatan Surat Bebas Covid-19 Mahal, Wong Sudah Lama Tak Kerja
• Inilah Kebijakan Mendikbud Soal Relaksasi UKT Bagi Mahasiswa Terdampak Pandemi, Simak 5 Skemanya
Pasalnya, dia melahirkan bayi di semak-semak dan diselamatkan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.
Bayi itu sempat dirawat Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Koordinator Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Barat Amirullah mengatakan, bayi laki-laki dan ibu yang melahirkan dalam keadaan sehat.
Amirullah menjelaskan bahwa ibu bayi bernama Wahati dan bayinya sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
"Setelah di cek oleh dokter, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tidak perlu rawat inap di rumah sakit," kata Amirullah dikonfirmasi Rabu (10/6/2020).
Lalu, bayi tersebut dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I Kedoya, Jakarta Barat.
Sementara ibunya masih dirawat Puskesmas Cengkareng.
Amirullah mengatakan bahwa Wahati sedikit mengalami depresi. Oleh karena itu, dia memisahkan Wahati dengan bayinya demi keselamatan sang bayi.
Selain itu, Wahati juga mengaku tidak sanggup membiayai bayi tersebut.
"Alasannya karena faktor ekonomi ibunya serta melihat kondisi ibunya yang diduga alami depresi maka bayinya dirujuk ke Panti Sosial untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan lebih lanjut," kata Amirullah.
• Kisruh soal Data Kasus Covid-19, Pemprov Jatim Tegaskan Sudah Sesuai Aturan Kemenkes: Datanya Valid
• Cara Beda Gressmall Gresik Cegah Sebaran Corona, Beri Jamu Empon-empon ke Pengunjung: Daya Tahan
Saat melahirkan bayinya, kondisi cuaca sedang hujan deras. Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus.
Perempuan berusia 41 tahun itu memakai kain sarung saat melahirkan bayinya tanpa bantuan siapa pun di semak-semak di sekitar Cengkareng, Jakarta Barat.
Informasi tentang seorang PMKS yang melahirkan sendiri itu sampai ke Polsek Cengkareng.
Kemudian Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan bayinya.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ketika itu, dia tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
• 2 Residivis Kumat Curi Motor Lagi di Swalayan Surabaya, Aksinya Kepergok Warga, Wajah Babak Belur
• NEWS VIDEO: KBS Perpanjang Waktu Penutupan Hingga 25 Juni, Lagi Siapkan Simulasi Protokol Kesehatan
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan, pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang petugas keamanan perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari-ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan angkutan umum.
Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya. Dia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.
Saat dibawa ke puskesmas, terpal digunakan untuk menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.
Mereka berjalan di bawah hujan deras hingga ke jalan raya.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," kata Khoiri.
(Wartakotalive/Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bayi Lahir di Semak-semak Cengkareng Kini Dirawat di PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung