Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masuki Era New Normal, Baba Rafi Luncurkan Dapur Virtual: Biaya Lebih Terjangkau

Istilah New Normal mendadak sering terdengar akhir-akhir ini, baik secara online maupun offline.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Taufiqur Rohman
ISTIMEWA
Sebagai upayanya agar tetap survive ditengah New Normal, Kebab Turki Baba Rafi luncurkan dapur virtual. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Salah satu pioneer waralaba kebab asal Indonesia Baba Rafi, baru saja meluncurkan Dapur Virtual sebagai salah satu inovasi selama masa pandemi, khususnya saat new normal.

Hal tersebut dilakukan lantaran Imbas pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air, sehingga menuntut para pengusaha ataupun perusahaan bersiap jalani tatanan baru.

Beragam terobosan dihadirkan guna menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini, tak terkecuali bagi Kebab Turki Baba Rafi.

“Selama masa pandemi, 90 persen dari seluruh penjualan produk kami terjadi secara online yakni melalui aplikasi-aplikasi ojek online,” terang CEO Baba Rafi, Hendy Setiono, Sabtu (20/6/2020).

PSBB Surabaya Raya Tak Perlu Diterapkan Lagi, IDI Jatim: Masyarakat Harus Patuh Protokol Kesehatan

Pria Tergeletak Dekat Pintu Pemandian Sekarsari Mojokerto, Dibangunkan Tak Respons, Dada Memerah

Tempat Ibadah Tangguh di Kabupaten Mojokerto Siap Sambut Tatanan Hidup Baru

Kondisi itu, lanjutnya, berarti memang justru memberikan peluang yang bagus bagi para pemilik-pemilik usaha rumahan yang belum memiliki outlet secara fisik, karena mereka justru lebih mudah dijangkau oleh pelanggan.

Ditanya soal ide menghadirkan dapur itu, ia menilai dapur virtual akan menjadi kesempatan yang baik untuk berinvestasi di masa-masa seperti ini, karena industri kuliner tidak sepenuhnya mati akibat pandemi jika pemiliknya sendiri dapat beradaptasi dan mau berinovasi.

UPDATE CORONA di Sumenep Sabtu 20 Juni, Positif Covid-19 Tambah 5 Kasus, Pasien dari 3 Kecamatan

Forpimprov Jatim Sepakat, Semangat Kebersamaan Jadi Kunci Malang Raya Menuju New Normal

Menurutnya, dapur virtual yang ia gagas itu juga dinilai lebih mudah dan terjangkau karena tidak memerlukan biaya investasi yang tinggi dan dapat dioperasikan dari rumah saja.

Sehingga dapat sangat menghemat biaya operasional seperti biaya sewa tempat.

“Jadi yang tadinya perlu ratusan juta untuk memulai usaha kuliner, kini kami dapat menghadirkan pilihan yang jauh lebih terjangkau, karena dapur virtual dapat memangkas banyak biaya-biaya yang biasanya diperlukan untuk membuka outlet fisik,” tutur Hendy Setiono.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved