Alun-alun Kota Batu Kembali Dibuka, Pengujung Wajib Patuh Protokol Kesehatan
Alun-alun Batu telah dibuka kembali dengan penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang ketat.
Penulis: Benni Indo | Editor: Taufiqur Rohman
“Untuk wahana permainan anak, hanya dibatasi untuk 10 anak saja, dengan durasi bermain maksimal 20 menit supaya bisa bergantian dengan anak lainnya,” ujarnya.
Jumlah pengunjung yang ada di dalam alun-alun juga dibatasi.
Pengunjung diminta membatasi waktu di dalam alun-alun supaya bisa bergantian dengan pengunjung lainnya.
Pengunjung diperkenankan berada di kawasan alun-alun maksimal 60 menit atau sejam.
“Untuk Senin sampai Kamis, hanya dibuka satu pintu masuk di barat dan satu pintu keluar di utara. Sementara itu untuk akhir pekan ditambah satu pintu masuk yaitu di selatan,” terang Fatma.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori menyatakan, disiplin dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sangat penting.
Kedisiplinan menjadi kunci untuk memutus rantai penularan.
• Begini Kronologi Pengeroyokan di Asemrowo Surabaya Hingga Tewaskan Pemuda NTT
• Kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri Sepi dari Pedagang Pasar Kaget
“Di manapun dan kapanpun, karena tidak mungkin pemerintah harus mengawasi semua aktivitas dan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat selama 24 jam,” kata Chori.
Diterangkannya, salah satu cara agar masyarakat disiplin adalah dengan menempatkan beberapa personil TNI/Polri di tempat umum dan aktivitas sosial ekonomi yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Selain itu Pemkot Batu juga terus memperbanyak kampung tangguh bahkan kalau bisa diturunkan levelnya pada tingkat keluarga.
“Sehingga dapat melakukan pengawasan dan pengendalian atau operasi cipta kondisi serta sosialisasi yang lebih luas tentang pentingnya protokol kesehatan dan memperkuat tim pelacakan,” tutup Chori.