Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Woro Indah Lestari dan Lukisan Surealis Khasnya, 'Bawa Misteri untuk Memperkaya Prespektif'

Seniman kelahiran Surabaya Woro Indah Lestari ceritakan gaya seni lukis realis yang jadi kekhasannya. Bawa misteri untuk perkaya perspektif.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Woro Indah Lestari berpose di hadapan lukisannya yang bergaya surealis. Ia banyak mengambil figur manusia terdistorsi dan alam untuk menggambarkan keterikatan antara keduanya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setiap pelukis biasanya memiliki kekhasan tersendiri dalam menyampaikan gagasan lewat karya-karyanya. 

Seniman kelahiran Surabaya Woro Indah Lestari ini mengaku kerap menyiratkan relasi manusia dengan sekitar, termasuk budaya dalam karyanya.

Gaya seni lukis surealis yang ia pilih untuk menyampaikan gagasannya. 

"Sebenarnya saya tidak mematok aliran tertentu karena tidak ingin membatasi diri. Ya melukis saja, los. Tapi orang-orang bilang kalau lukisan saya surealis. Saya lihat-lihat juga seperti itu, tapi itu bukan patokan," katanya sambil tertawa ringan.

Hilang Setelah Berpolemik dengan Ario Kiswinar, Ini Kabar Mario Teguh, Lihat Penampilannya Kini

Viral Pria di Lombok Nikahi Pacar dan Sepupunya Sekaligus, Saepul: Suka Dua-duanya, Ikhlas Dimadu

Perempuan kelahiran 26 Maret 1981 ini pun mengisahkan pengalamannya dalam menggeluti dunia seni, khususnya seni lukis.

Ia kerap menghadirkan figur manusia yang terdistorsi yang dipadukan objek-objek alam.

Bukannya tanpa maksud, hal tersebut ia gunakan untuk merepresentasikan gagasannya tentang relasi manusia dengan sekitar, termasuk budaya.

"Manusia saya gambar tidak dengan anatomi yang detail. Misalnya kepalanya gundul, tidak ada mata, hidung, dan sebagainya. Saya juga tidak memberi identitas dia laki-laki atau perempuan," katanya.

Teganya Pria Kediri Bawa Lari Motor Teman Sendiri, Blak-blakan Butuh Uang Biar Sang Istri Kembali

Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 113 Selasa, 23 Juni 2020, Drama India Tayang di ANTV

Figur tersebut, lanjut Woro, hanya sebagai simbol keberadaan manusia. Orang-orang pun bebas menafsirkannya sebagai manusia seperti apa.

"Sementara saya buat distorsi karena ingin mengalir saja, biar gampang apa yang ingin saya sampaikan. Saya ingin membawa misteri untuk memperkaya prespektif yang melihat. Kalau ada multi interpretasi, saya malah senang," katanya.

Salah satu karyanya berjudul 'Menjaga Kultur' menampilkan figur manusia yang kakinya bergelantung pada ranting pohon dengan posisi kepala berada di bawah.

Bupati Banyuwangi Anas Minta Kades Jaga Kondusivitas di Tahun Politik

Manusia tersebut berwarna merah tembaga, kedua tangannya berpegang menyamping. Terdapat dua figur serupa yang ukurannya lebih kecil.

Woro juga menghadirkan sarang burung yang di dalamnya terdapat bonang dan buku yang warnanya senada dengan figur manusia.

"Ini tentang menjaga budaya. Budaya saya, Jawa, cenderung merespon reaksi alam. Makannya banyak kontemplasi yang terikat dengan alam. Saya ingin merepresentasikan tanda yang saya rasakan," urainya.

Warna tembaga yang sering ia usung dalam karya-karyanya pun datang secara intuitif. Namun, saat ia memikirkannya lebih dalam, hal tersebut tak terlepas dari kedekatannya dengan alam dan budaya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved