Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Monitoring Protokol Covid-19 di Surabaya: Hanya 2 Rumah Makan yang Taat, Mall Paling Siap New Normal

Pemkot Surabaya pelototi warung kopi yang masih melanggar protokol kesehatan cegah Covid-19. Dari 51 lokasi, 29 tempat tidak patuh, 17 lainnya kurang.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
DOK.HUMAS POLDA JATIM
Petugas melakukan patroli skala besar 'Operasi Aman Nusa II Polda Jatim', di warung kopi (warkop) di Surabaya, Jumat (19/6/2020) dini hari 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya terus memonitoring penerapan protokol kesehatan berbagai sektor.

Salah satu yang dipelototi adalah warung kopi yang masih saja bandel tak menerapkan protokol kesehatan guna mencegah sebaran virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Pahlawan.

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, sejauh ini pihaknya kerap mendapati pelanggaran protokol kesehatan disana.

Viral Pria di Lombok Nikahi Pacar dan Sepupunya Sekaligus, Saepul: Suka Dua-duanya, Ikhlas Dimadu

143 Karyawan PT ATI Terpapar Covid-19, Gugus Tugas Pakai 2 Hotel di Tretes Jadi Lokasi Karantina

"Yang masih banyak pelanggaran terkait tempat usaha ini adalah warung kopi, terus pasar," kata Eddy.

Data hasil evaluasi yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya menunjukkan, 29 tempat dari 51 lokasi yang dipantau seperti warung rumah makan dan sejenisnya ditemukan tidak patuh.

Sementara ada 17 yang kurang patuh. Dan hanya dua lokasi yang patuh. Data tersebut merupakan rekap data per Senin (22/6/2020) sore.

Kapolsek Wonocolo Perempuan di Surabaya ini Marahi 4 Pemuda Pengguna Sabu-sabu

Panas Tak Bisa Antar Pulang 2 Biduan Karaoke Incarannya, Pria Lamongan Ini Aniaya Juru Parkir

Eddy mengatakan, sedangkan untuk sektor mal dirasa paling siap terhadap protokol kesehatan.

Terbukti, dari hasil pemantauan itu lebih banyak mal dan pusat perbelanjaan yang sudah patuh.

Dalam Perwali nomor 28 tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru di Surabaya memang menekankan pada aspek penerapan protokol kesehatan.

Pemprov Jatim Dorong Surplus Non Migas Lewat Peningkatan Ekspor Perhiasan dan Permata

Semua tempat usaha memang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Eddy memastikan pihaknya bakal terus melakukan monitoring selama Perwali tersebut berlaku, atau secara tidak langsung selama pandemi di Surabaya belum usai.

Eddy mengajak kepada semua pihak untuk terus mematuhi semua protokol kesehatan yang telah diatur dalam Perwali itu.

Sebab, hal ini penting demi keselamatan bersama dan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved