Khansaa Khairunnisaa Najlaa, Isi Waktu Luang Sambil Belajar Bikin Macrame Sendiri: Caranya Mudah Loh
Belakangan ini kerajinan tali macrame tengah digandrungi banyak orang. Setelah dreamcatcher, macrame jadi kerajinan yang banyak diburu.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Akira Tandika
TRIBUNJATIM.COM, Surabaya - Belakangan ini kerajinan tali macrame tengah digandrungi banyak orang.
Setelah dreamcatcher, macrame jadi kerajinan yang banyak diburu.
Kerajinan macrame biasanya banyak digunakan untuk hiasan meja, dinding, atau gantungan pot yang dapat memberi kesan estetik dan tropical vibe.
Menurut owner Bakul Kembang, Khansaa Khairunnisaa Najlaa kerajinan macrame sebenarnya bisa dipelajari dan dipraktikkan sendiri di rumah.
• Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN di ww.pln.co.id atau WA ke 08122-123-123 untuk Bulan Juni
• Bahas New Normal Jatim, Presiden Joko Widodo Wanti-wanti Soal Timing: Gas dan Remnya Harus Pas
Apalagi, di masa pandemi seperti ini, membuat kerajinan macrame cocok dilakukan saat waktu luang.
"Bahan yang dipakai untuk membuat satu kerajinan macrame pun tidak banyak. Hanya tali katun atau polycotton dan ring untuk menautkan tali awal," terangnya saat ditemui TribunJatim.com beberapa waktu lalu.
Biasanya, Khansaa menggunakan tali katun yang memiliki diameter tiga hingga empat milimeter.
Karena menurutnya, kain tersebut yang paling cocok digunakan untuk membuat macrame.
Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat macrame plant hanging adalah menentukan dan mengukur panjang talu terlebih dahulu.
• dr Umar Usman Berharap Dipinang PKB Jadi Bakal Calon Bupati Malang
• Legowo Gaji Berkurang 50 Persen, Charis Yulianto Harapkan Skuat Singo Edan Tetap Loyal Pada Klub
Untuk satu plant hanging, Khansaa membutuhkan kurang lebih 18 meter tali yang dibagi menjadi enam.
Jadi, masing-masing tali akan memiliki panjang tiga meter.
Dari panjang tiga meter itu kemudian dibagi dua dan dikunci supaya tidak terurai.
Baru setelah itu, Khansaa akan mengerjakan pattern yang ia atau customer inginkan untuk plant hanging.
"Kalau saya biasa pakai pattern square knot. Soalnya sejak awal belajar, saya lebih suka aja pakai pattetn itu," tuturnya.
• Presiden Jokowi Minta Kasus Covid-19 Jatim Turun dalam 2 Minggu, Tegaskan Kerja Sama: Paling Penting
• VIRAL 4 Pemuda Bawa Paksa Jenazah Positif Covid-19 di Surabaya, Kondisinya Kini Reaktif, Tunggu Swab
Pattern square knot merupakan simpul tali yang berbentuk kotak.
Tak hanya membuat plant hanging, Khansaa juga biasa membuat kerajinan dari macrame lainnya seperti, wall hanging, plant hanging, keychan, dan lainnya.
Khansaa yang juga memiliki usaha flower bouquet itu mengaku mulai mempelajari kerajinan macrame sejak awal tahun ini.
Ketertarikan Khansaa bermula lantaran kerajinan ini sudah cukup populer di luar negeri.
• VIRAL 4 Pemuda Bawa Paksa Jenazah Positif Covid-19 di Surabaya, Kondisinya Kini Reaktif, Tunggu Swab
• Pelecehan Seksual Terekam CCTV Terjadi Di Kota Malang, Korban Alami Trauma
Keinginan untuk belajarnya waktu itu pun tengah tinggi-tingginya.
"Mulai deh saya cari referensi dari video di Instagram hingga Youtube. Kemudian belajar dan praktik sendiri," ujar alumnus Jurusan Perikanan Universitas Airlangga Surabaya itu.
Tak perlu waktu lama bagi Khansaa untuk mempelajari pattern kerajinan macrame.
Saat ini ia telah menguasai lebih dari dua pattern.
• Bea Cukai Malang Musnahkan Beras Kencur Palsu Berisi Miras dan 3 Juta Rokok Ilegal
• Jelang Idul Adha 2020, Berikut Daftar Harga Hewan Kurban dari Kambing, Domba hingga Sapi
Selain untuk mengisi waktu luang, Khansaa juga memproduksi kerajinan macrame sesuai dengan pesanan pembeli.
"Kerajinan saya bisa dikenal orang juga karena saya sering posting di media sosial. Terus banyak yang tertarik. Awalanya memang tetangga di sekitar rumah, tapi dari situ banyak yang penasaran dan coba beli langsung," tandasnya.