Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Terima Akses ke Perusahaan Ditutup Pemkab, Pengusaha Gresik Wadul ke Dewan, Begini Hasilnya

Sebanyak 26 paguyuban perusahaan Cerme-Benjeng mendatangi kantor DPRD Gresik. Mereka memprotes pemortalan jalan yang dilakukan Pemkab Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani saat audiensi bersama Paguyuban Pengusaha Cerme -Benjeng yang menolak jalan di portal, di kantor DPRD Gresik, Kamis (25/6/2020). 

Pihaknya mengaku jika langkah yang diambil ini merupakan opsi pertama mengadu ke dewan.

Jika Pemkab masih melakukan pemortalan maka akan lapor ke Provinsi.

"Opsi terakhir ke jalur hukum," pungkasnya.

1 ASN Pemkab Malang Reaktif Covid-19 Bakal Diswab, Bupati Sanusi: Kalau Positif Tidak Boleh Kerja

GTPPC Lamongan Bersama Perumda Pasar Luncurkan Aplikasi POL

Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani, menolak keras langkah Pemkab Gresik yang akan melakukan pemortalan di jalan Metatu, Benjeng.

"Menolak diportal, pemortalan bukan solusi. Jalan di portal kajian darimana. Toh selama ini juga mereka (pemkab) yang menentukan perizinan," tegas Yani.

Pria yang kerap disapa Gus Yani ini tidak sependapat dengan Pemkab yang menggunakan pemortalan jika jalan rusak.

Lebih parah lagi tanpa melakukan sosialisasi.

"Tidak sependapat dengan Pemkab menggunakan portal tanpa konfirmasi. Ketika bilang jalan rusak mari duduk bersama. APBD banyak dari pajak masyarakat. Kalau APBD kurang urunan dengan perusahaan kan bisa. Bukan diportal terkesan tidak ada komunikasi yang baik," terangnya.

3 Wisata Pantai Tulungagung Ini Sudah Buka di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Penjelasan Gugus Tugas

NEWS VIDEO - Black Canyon Coffe Sterilkan Peralatan Makan Pakai Box UV, Perketat Protokol Kesehatan

Disituasi seperti ini, pengusaha dituntut berhemat agar bisa bertahan hidup.

Karena banyak sekali karyawan.

"Ini harus dipikirkan hari ini pandemi covid-19, pengusaha mengencangkan sabuk masing-masing. Pemkab tidak bisa memberikan stimulus jangan memangkas haknya dengan alasan dari apapun. Kalau jalannya rusak ya waktunya diperbaiki," pungkasnya.

Politisi PKB ini menyebut hasil rapat akan disposisi ke komisi terkait.

"Saya mohon maaf atas apa yang terjadi. Ini menjadi bahan evaluasi kita bersama. Memberikan solusi kita semua," tutup Gus Yani.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved