Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PDIP Jatim Laporkan Pembakar Bendera

BREAKING NEWS - Massa PDIP ke Polres Lamongan Titip Surat ke Kapolri: Usut Pembakar Bendera

Ratusan massa dari PDI Perjuangan (PDIP) melakukan aksi damai menitipkan surat ke Kapolri Jenderal Idham Azis melalu Polres Lamongan, Selasa (30/6).

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Ketua DPC PDI Perjuangan menyerahkan surat ke Kapolres, AKBP Harun untuk disampaikan ke Kapolri Jenderak Adham Azis 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ratusan massa dari PDI Perjuangan ( PDIP ) melakukan aksi damai menitipkan surat ke Kapolri Jenderal Idham Azis melalu Polres Lamongan, Selasa (30/6/2020) siang .

Massa PDI Perjuangan long march berjalan kaki dari kantor DPC PDIP jalan Kusuma Bangsa menuju Mapolres Lamongan yang berjarak sekitar 5 kilometer.

Tiba di pintu gerbang, para perwakilan PDI Perjuangan yang dipimpin langsung Ketua DPC PDI Perjuangan, Saim harus mengikutu aturan protokol kesehatan Covid - 19.

Angkat Wastra Nusantara, Lia Afif Padukan Kain Tenun dan Batik Lamongan Untuk IFW 2020

Agustus Persela Lamongan Mulai Kembali Latihan BersiapLiga 1, Nil Maizar Tunggu Regulasi Covid-19

Tren Pengedar Psikotropika di Lamongan Bergeser ke Narkoba, Polres: Jumlah Kasus Naik Dibanding 2019

Mereka dites suhu badannya dan harus melewati bilik sterilisasi menuju pelataran depan loby Polres Lamongan.

Saim dan para pengurus diterima Kapolres Lamongan, AKBP Harun. Kapolres menyambut tamu PDI Perjuangan dengan ucapan selamat datang.

Massa perwakilan menyerahkan surat yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis melalui Kapolres Lamongan, AKBP Harun.

Massa mendesak dan menuntut agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembakaran bendera PDIP yang terjadi di depan gedung DPR RI Senayan pada saat pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), pada 25 Juni 2020 lalu.

Sebelum masuk mapolres, massa menggelar orasi di perempatan jalan Kombespol M Duriyat - jalan Suwoko. Apa yang mereka sampaikan tetap pada klaim, bahwa PDI P tetap menjunjung tinggi Pancasila.

"Sikap tegas kami menuntut, usut tuntas. Kita semua punya bendera, sekali bendera bersatu maka kita tidak diam. Artinya martabat kita terinjak-injak," ujar Ketua DPC PDIP Lamongan Saim usai menyerahkan surat dalam map merah di Mapolres Lamongan, Selasa (30/6/2020).

Sebagai kader partai yang berada di daerah, Saim dan massa PDIP yang berada di Lamongan merasa apa yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu 'melukai' martabat dan harga diri PDIP secara keseluruhan.

Massa juga menilai, tuduhan kepada PDIP sebagai partai komunis tidak benar. Karena Pancasila dan NKRI merupakan harga mati bagi PDIP, dan itu sangat mereka junjung.

Untuk itu, mereka mendesak kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembakaran bendera tersebut. Dalam agenda ini, Saim dan perwakilan massa dari PDIP yang lain juga menyerahkan surat kepada Kapolres Lamongan.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, untuk usut tuntas. Kami sebagai pengurus wajib mengawal kasus ini," kata Saim.

Sementara Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, pihaknya akan meneruskan tersebut ke pimpinan Polri. Pihaknya siap memfasilitasi dengan cara menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kapolri. Apalagi kejadiannya di wilayah Ibukota Indonesia.

"Polres Lamongan menerima dengan baik. Kita terima dan akan kami sampaikan kepada Pak Kapolri (Idham Azis, red) ," kata Harun.

Harun berharap kepada kader PDIP untuk mentaati protokol kesehatan, karena ini masih dalam pandemi Covid-19.

Usai menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib dan tetap dalam pengawalan kepolisian.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved