Pilkada Blitar
Bawaslu Terima Keluhan Pengamanan Polisi saat Verifikasi Faktual Dukungan Calon Pilwali Blitar 2020
Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Teknis mengatakan, ada laporan warga takut saat didatangi petugas verifikasi faktual. Tetapi itu karena Covid-19
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Sebab, petugas verifikasi faktual yang datang ke rumah warga memakai alat pelindung diri (APD) sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Petugas yang terjun ke lapangan memang memakai APD lengkap, mulai masker, face shield, dan sarung tangan. Tapi, petugas verifikasi juga sudah dibekali kartu identitas dari KPU," ujarnya.
Menurutnya, rasa ketakutan warga itu terjadi pada awal-awal pelaksanaan verifikasi faktual. Sekarang, para warga sudah paham dengan maksud kedatangan petugas verifikasi faktual.
• Pemkab Tulungagung Akan Evaluasi Bantuan Seragam Sekolah, Hanya Untuk Warga Tidak Mampu
• PKB Butuh Dukungan Politik Partai Nonparlemen di Pilkada Malang, Tak Muluk-muluk Pilih Calon Wakil
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polres yang sudah mengawal pelaksanaan verifikasi faktual. Sampai hari ini pelaksanaan verifikasi faktual berjalan lancar," katanya.
Dikatakannya, hingga sekarang, progres pelaksanaan verifikasi faktual sudah mencapai 40 persen dari total data dukungan yang harus diverifikasi sebanyak 35.295 dukungan.
Total data dukungan itu berasal dari tiga pasangan bakal calon perseorangan.
"Petugas verifikasi faktual terus bergerak di lapangan. Pelaksanaan verifikasi faktual kami targetkan selesai sebelum 14 hari," katanya.
Editor: Dwi Prastika