Pilkada Surabaya
Peluang PDIP di Pilkada Surabaya 2020 Kata Pakar, Duet Nasionalis-Santri Ideal Bagi PDI Perjuangan
PDIP harus cermat dalam mengusung pasangan di Pilkada Surabaya 2020, sebab ada tantangan tersendiri di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus cermat dalam mengusung pasangan di Pilkada Surabaya 2020, sebab ada tantangan tersendiri terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi Kauman menjelaskan, partai berlambang banteng itu saat ini bukan hanya memenangkan elektoral saja, tapi juga menghadapi krisis yang terjadi di tengah pandemi.
Dalam keadaan ini, pengamat yang akrab disapa Angga itu menilai komposisi yang cukup ideal adalah duet representasi nasionalis dan santri.
• Armuji Berharap Warga Lebih Rasional di Pilkada Surabaya 2020, Cak Ji: Harusnya Pilih Penerus Risma
"PDIP harus memperhatikan keseimbangan dan komposisi nasionalis-santri," jelas CEO lembaga survei The Initiative Institute berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunJatim.com, Rabu (8/7/2020).
Kolaborasi keduanya dianggap bisa menumbuhkan persatuan dan kolaborasi, melihat komposisi politik kebudayaan di Surabaya saat ini, mavaka perekatnya adalah nasionalis dan santri.
"Agar perekat itu bisa solid, dan momen politik elektoral tidak menjadi ajang bagi proses yang saling terpecah satu sama lain," ujarnya.
• Saat Ashanty Mati-matian Promosi Lagu Aurel Hermansyah, Unggahan Krisdayanti Justru Tuai Sorotan
• Muzdalifah Kerap Pakai Baju Sporty, Fadel Islami Justru Ingin Penampilan Istri Syari Tiap Hari
Jika melihat dari beberapa bakal calon yang akan maju di Pilkada Surabaya 2020, nama itu mengerucut pada duet Wisnu Sakti Buana dan Zahrul Azhar Asumta Asad atau Gus Hans.
Satu-satunya kandidat dari kalangan santri alias orang pesantren hanya Gus Hans.
Sedangkan Whisnu disebut-sebut yang akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk posisi calon wali kota.
• Pilkada Serentak 2020, PKB Jatim Usung Kader NU di Seluruh Kabupaten/Kota di Jatim: 100 Persen
Bagi Angga, new normal itu solidaritas, saling pengertian, bersama-sama, gotong royong untuk saling bantu membantu menghadapi krisis, dan politik harus menyesuaikan.
"Menyesuaikannya apa? Ya merangkul seluruh aliran politik kebudayaan, terutama yang eksisting di Surabaya," jelas Angga.
"Jadi lebih ke arah solidarity maker, dan solidarity maker itu terbangun ketika aliras sungai nasionalis dan santri bertemu," tegasnya.
• Pamitan dari Pilkada Surabaya 2020, Cak Ji Blak-blakan: Mundur Selangkah untuk Lompat Seribu Langkah
Angga yakin, peluang PDIP memenangi Pilwali Surabaya 2020 jauh lebih besar jika yang diusung duet nasionalis-santri.
"Ya, saya pikir kemungkinan menang sangat besar," ujarnya.
Penulis: Aqwamit Torik
Editor: Arie Noer Rachmawati