Pria di Trenggalek ini Rintis Bisnis Produk Berbahan Kulit di Kampung Halaman

Wahid menekankan kualitas dari produk yang ia buat. Maka, harga yang ditawarkan tak melulu murah. Untuk sepatu, misalnya, ia patok di harga antara Rp 350.000 hingga Rp 1,5 juta. Tergantung kerumitan model dan bahan.

Karena terkendala SDM, ia lebih mengutamakan pembuatan produk berbasis pesanan.
Untuk penjualan, Wahid memilih model setengah konvensional, setengah online.

"Saya membuat produk terpatokan utamanya pada kepuasan pelanggan. Agar pelanggan menyalurkan ke orang lain," tutur dia.

Sementara media sosial ia pakai hanya sekadar mengenalkan brand yang ia bangun, Dekrafman.
Wahid melihat, bisnis produk berbahan kulit masih punya peluang besar. Sebab, produk itu masih punya penggemar yang antusias. (aflahulabidin/Tribunjatim.com)