Virus Corona di Tulungagung
34 Tenaga Medis Tulungagung yang Terinfeksi Virus Corona Diusulkan Dapat Insentif
Selama masa pandemi virus Corona, sudah ada 34 tenaga medis di Tulungagung yang terinfeksi. Dinkes Tulungagung usulkan mereka dapat insentif.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Selama masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), sudah ada 34 tenaga medis di Tulungagung yang terinfeksi.
Rinciannya, dua orang dari kalangan dokter dan 30 orang paramedis.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengusulkan mereka untuk mendapatkan insentif.
“Ada insentif dari pemerintah pusat untuk tenaga medis yang terinfeksi virus Corona,” terang Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, Minggu (12/7/2020).
Insentif ini diberikan sebagai apresiasi risiko kerja para tenaga medis selama pandemi.
Nama-nama mereka sudah diusulkan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Namun dr Kasil Rokhmad mengaku tidak tahu format insentif yang diberikan.
• Setelah Keluarkan Fatwa Haram, PCNU Tulungagung Minta Warga Nahdliyin Tak Terlibat di Auto Gajian
• BPNT di Tulungagung Disalurkan dalam Bentuk Paket Sembako, KPM Tak Bisa Beli Sesuai Kebutuhan
“Yang jelas nanti pasti ada proses verifikasi, mana yang akan menerima,” sambungnya.
Mereka yang diusulkan juga termasuk yang tidak melayani pasien Covid-19 secara langsung.
Misalnya ada tenaga medis di sebuah Puskesmas yang tertular dari pasien dengan status orang tapa gejala (OTG).
Meski bukan dari Puskesmas penyangga Covid-19, mereka tetap akan diusulkan.
“Karena itu kan risiko kerja tenaga medis. Meski tidak terlibat langsung, mereka juga bisa tertular saat melayani,” ujar dr Kasil Rokhmad.
• Meski Ingin Liga 1 2020 Dilanjutkan, Bek Persik Kediri Vava Mario Yagalo Hormati Keputusan Manajemen
• Kota Blitar Zona Kuning Covid-19, Siswa Tetap Belajar Online dari Rumah di Tahun Ajaran 2020/2021
Insentif juga diberikan kepada tenaga medis yang melayani pasien Covid-19 secara langsung maupun tidak langsung.
Dr Kasil Rokhmad mencontohkan, petugas perawatan di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung dan petugas laboratorium.