Pilkada Sidoarjo 2020
Bacabup Sidoarjo Achmad Amir Aslichin: Pemerintah Harus Lebih Kreatif dalam Mengatasi Pengangguran
Bakal calon Bupati Sidoarjo (Bacabup) Achmad Amir Aslichin, pemerintah harus lebih kreatif dalam menangani hal ini.
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pandemi virus Corona atau Covid-19 juga berdampak terhadap banyaknya pengangguran. Menurut Bakal calon Bupati Sidoarjo (Bacabup) Achmad Amir Aslichin, pemerintah harus lebih kreatif dalam menangani hal ini.
Penyederhanaan regulasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menjadi solusi jitu agar masyarakat semakin kreatif.
“Pemerintah jangan tanggung-tanggung untuk membantu perizinan terutama saat kondisi sekarang,” ujar Achmad Amir Aslichin.
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur yang akrab disapa Mas Iin itu juga menegaskan, pemerintah melalui kementerian dan dinas terkait bisa jemput bola untuk membantu para pelaku UMKM mengurus regulasi perizinan.
Apalagi, problematika yang terjadi pada UMKM adalah perizinan dan pemasaran. Banyak produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bagus namun terkendala oleh perizinan.
Mereka kesulitan untuk memperoleh izin edar, izin atas keamanan konsumsi seperti BOPM serta sertifikasi halal sangat menghambat laju usaha mereka.
• Pengamat dari Unej : Negara Harus Perhatikan Tiga Faktor Untuk Tangani Pandemi Covid-19
• Amanda Caesa Anak Parto Sudah Kantongi Restu Saat Dijodohkan Maia dengan Dul Jaelani
• VIRAL Rumahnya Disewa Kawan Cantik, Cewek Ini Syok Lihat Kondisi Isinya, Bau Busuk, Ulat di Tikar
"Memberikan layanan konsultasi maupun pendampingan pengurusan izin juga bisa dilakukan," ucap mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dua periode itu kepada TribunJatim.com.
Jika pelaku UMKM itu diberi kemudahan dalam perizinan dan difasilitasi, tidak menutup kemungkinan bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. Khususnya bagi masyarakat yang terkena PHK.
“Proses perizinan yang berbelit dan memakan biaya adalah momok utama bagi mereka untuk mau mengurus izin usahanya. Termasuk di Sidoarjo,” terangnya.
Kemajuan teknologi informasi saat ini, ujarnya, sangat bisa membantu pemerintah dalam mempermudah, memperlancar dan mempercepat layanannya. Jarak secara fisik sudah tidak menjadi soal lagi. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini .
Di sisi lain, imbuh Mas Iin, pemerintah harus lebih kreatif menggali potensi dan peluang untuk mengentaskan pengangguran. Menurutnya, menciptakan ribuan Wira Usaha Baru (WUB) juga sangat penting.
Caranya dengan banyaknya pelatihan. Selain itu juga intens dengan mengadakan Smart Job Market, Program "Layanan Pekerjaan" bagi keluarga tidak mampu, ekonomi kreatif, start up dan bisnis online.
Menurutnya, pemberian pelatihan diprioritaskan lebih untuk masyarakat yang benar-benar minat berwirausaha. Selain itu juga untuk remaja atau pemuda pemula dan ibu rumah tangga
Mengapa ibu rumah tangga ? Karena banyak sekali pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memulai usahanya saat mereka sudah memiliki lebih banyak waktu luang. Seperti saat anak-anaknya sudah agak besar.
Mas Iin menilai, semangat ibu-ibu rumah tangga sangat besar untuk membantu perekonomian rumah tangganya. Disamping untuk skedar mengisi waktu luangnya dan membantu meringankan beban suaminya.
Alumnus Universitas Airlangga tersebut menyebutkan program Santripreneurship (Santri berwirausaha) juga bisa dilakukan. Apalagi banyak santri yang bisa diberdayakan kreativitasnya. Dengan inovasi santri yang dimiliki, pemerintah bisa memberikan wawasan dan ruang agar santri bisa berwirausaha.(ufi/Tribunjatim.com)