Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Rapid Test Covid-19 Terus Masif Digelar, Sudah 487.120 Warga Jawa Timur Ikut Tes Massal

Jumlah warga Jawa Timur yang ikut tes massal Covid-19 terus bertambah. Hingga Senin (13/7/2020), jumlah warga yang ikut rapid test capai 487.120 orang

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
ILUSTRASI RAPID TEST - Para pegawai dan warga binaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Sidoarjo menjalani rapid test massal virus Corona ( Covid-19 ), Selasa (7/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah warga Jawa Timur yang ikut tes massal virus Corona ( Covid-19 ) terus bertambah.

Hingga Senin (13/7/2020), jumlah warga Jawa Timur yang sudah dites cepat melalui rapid test massal mencapai 487.120 orang.

Hal ini seiring dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk memperbanyak testing dan tracing serta treatment pada masyarakat yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, sejauh ini Jawa Timur terus melakukan tes masif melalui metode rapid test di berbagai daerah di Jawa Timur.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus menjaring warga terpapar Covid-19 yang masih ada di lingkungan masyarakat dan terindikasi orang tanpa gejala (OTG).

“Alhamdulillah hingga saat ini yang kita terus memperbanyak warga Jawa Timur yang dilakukan tes Covid-19. Tes dan tracing massal yang kita lakukan menyasar PDP dan juga OTG, karena persentase potensi OTG yang ternyata positif Covid-19 saat ini terus meningkat,” kata Khofifah Indar Parawansa, Senin (13/7/2020) sore.

Tak Bisa Datangi ODGJ Satu per Satu, Liana Bentuk Posyandu Kesehatan Jiwa Pertama di Jawa Timur

Pelaksanaan rapid test massal Jawa Timur juga dilakukan pada klaster baru dan hasil temuan tracing. Sehingga hal ini akan memperbanyak tes pada warga Jawa Timur yang dideteksi positif Covid-19.

Rapid test massal dilakukan secara masif di Jawa Timur hingga hari ini dan masih terus berlangsung.

Tes massal dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta juga oleh Tim Covid-19 Hunter.

Sedangkan untuk jumlah warga Jawa Timur yang sudah dilakukan tes swab PCR ada sebanyak 83.851 spesimen. Positivity rate dari yang tes PCR Jawa Timur ada sebanyak 27 persen dari seluruh sampel yang diperiksa.

Sebelum Meninggal, Dua Pegawai TVRI Jatim Sempat Alami Gejala Sesak Napas dan Dirawat di Rumah Sakit

Proporsi kumulatif spesimen Jawa Timur mencapai 2.099 per juta penduduk. Hal tersebut sebagaimana data yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Untuk mendukung upaya testing, laboratorium untuk uji spesimen, khususnya yang tes PCR, juga terus ditambah.

“Sampai saat ini kita sudah punya 27 laboratorium pemeriksaan PCR. Jumlahnya terus meningkat karena sebelumnya ada 11 titik lab. Dan selain itu kita juga ada 17 laboratorium yang digunakan untuk uji spesimen menggunakan TCM,” tegas Khofifah Indar Parawansa.

Dengan jumlah laboratorium untuk tes yang kian meningkat diiringi dengan tes yang kian masif, maka akan mempercepat proses tes spesimen dan hasil semakin cepat diketahui. Otomatis dengan kondisi tersebut penanganan bisa segera dilaksanakan.

Alumni RS Lapangan Jawa Timur Minta Masyarakat Hilangkan Stigma Negatif Pasien Covid-19 yang Sembuh

Menurut Khofifah Indar Parawansa, dengan tes yang kian masif maka jumlah kasus yang ditemukan tentu semakin bertambah. Namun hal tersebut juga dibarengi dengan penyiapan sistem kuratif dan penanganannya.

Seperti saat ini Jawa Timur telah memiliki one gate referral system atau sistem rujukan utama untuk pelayanan kuratif.

Sebanyak 99 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 direncanakan terintegrasi di sistem ini. Meski di tahap awal ini sudah ada sebanyak 31 rumah sakit di Surabaya Raya yang terintergrasi.

“Evakuasi yang cepat, penanganan yang cepat dan tepat maka otomatis mempercepat kesembuhan,” tegas Khofifah Indar Parawansa.

54 Karyawan Didiagnosa Terpapar Corona, Kantor RRI Surabaya Lockdown Hingga 3 Pekan

Angka kesembuhan ini menjadi satu capaian yang patut diapresiasi di Jawa Timur, di mana dalam lima hari berturut-turut, Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak menyumbang angka kesembuhan secara nasional.

Bertuturut turut dalam lima hari terakhir angka tambahan pasien sembuh Jawa Timur, yaitu hari Senin (13/7/2020) sebanyak 268 orang, Minggu (12/7/2020) sebanyak 268, Sabtu (11/7/2020) sebanyak 318 orang, Jumat (10/7/2020) sebanyak 234 orang, dan Kamis (9/7/2020) sebanyak 263 orang.

“Kami terus berupaya dan optimistis bahwa angka kesembuhan Covid-19 di Jatim yang terus meningkat ini bisa membuat Jatim segera melalui masa darurat pandemi sesuai dengan instruksi Pak Presiden,” pungkas Khofifah Indar Parawansa.

Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi pada Agustus, BPBD Jawa Timur Siapkan Droping Air Bersih

Sebagaimana ramai diberitakan Presiden RI Joko Widodo meminta agar 3T yaitu testing, tracing, dan treatment dilakukan masif di delapan provinsi. Yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan juga Papua.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi Senin (13/7/2020) di Istana Negara saat membuka ratas perkembangan penanganan Covid-19.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved