Pilkada Surabaya
Surat Rekomendasi Golkar Soal Pilkada Surabaya, Bakal Diberi Setelah Machfud Arifin Dapat Pendamping
Partai Golkar Jawa Timur menyebut surat rekomendasi untuk Pilkada Surabaya 2020 menunggu waktu.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golkar Jawa Timur menyebut surat rekomendasi untuk Pilkada Surabaya 2020 menunggu waktu.
Rekomendasi tersebut akan diberikan setelah adanya Calon Wakil pendamping bakal calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin.
"Kami berharap (nama kandidat Wakil Wali Kota) segera bisa diputuskan. Sehingga, rekomendasi bisa diberikan," kata Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu (PP) 1 DPD Partai Golkar Jatim Adam Rusdi kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (15/2/2020).
• Relawan Eri Cahyadi Menyebar hingga ke RT/RW, 2000 Rumah Pasang Spanduk Dukung di Pilkada Surabaya
Tak mengherankan apabila Surabaya belum masuk dalam gelombang pertama penyerahan rekomendasi oleh DPP beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyerahkan rekomendasi untuk delapan daerah di Jatim.
Namun, dari delapan daerah tersebut, belum ada nama Surabaya.
• Pesan Khusus dari Pembunuh Editor Metro TV Menurut Ahli Viktimologi, dari Letak Pisau, Saya Hukum
• Motif Asmara & Orang Ketiga di Balik Kematian Editor Metro TV, Kekasih Yodi Prabowo: Rekan 1 Kantor
"Rekomendasi Pak Machfud tinggal menunggu Wakil," kata Adam yang juga Anggota DPRD Jatim ini.
Adam kembali menjelaskan saat ini Golkar mengusulkan dua nama sebagai pendamping Machfud Arifin.
Pertama adalah HM Zahrul Azhar Asumta As'ad ( Gus Hans ), mantan juru bicara tim pemenangan Khofifah-Emil di Pemilihan Gubernur 2018 lalu.
• 17 Juli PDIP akan Umumkan 6 Rekomendasi untuk Pilkada Jawa Timur, Termasuk Surabaya?
Kedua adalah Arif Fathoni, Ketua DPD Golkar Surabaya sekaligus Ketua Fraksi Golkar di DPRD Surabaya.
"Dua nama itu kami usulkan karena dari popularitas, elektabilitas, dan kapabilitas yang bisa menunjang kepemimpinan Pak MA ke depan," katanya.
Sekalipun demikian, dua nama tersebut masih berupa usulan. "Semuanya masih bergantung Pak MA dan rekan koalisi," katanya.
• Cak Nur Mantab Gandeng Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo 2020, Akui Tetap Tunggu Rekomendasi Partai
Adam juga menegaskan bahwa manuver Gus Hans bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan pekan lalu tak akan mengubah arah dukungan Golkar.
"Golkar masih konsisten berada di barisan pendukung MA," kata Adam.
Menurutnya, manuver yang dilakukan Gus Hans merupakan komunikasi politik yang biasa. Apalagi hingga kini PDI Perjuangan juga belum menentukan calon.
• PDI Perjuangan Kota Surabaya Buka Komunikasi Koalisi dengan PSI untuk Pilkada Surabaya 2020