Ecoton Khawatirkan Tumpukan Sampah Plastik di Tepi Sungai Brantas Driyorejo Bisa Jadi Bom Waktu
Lembaga Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) di Kecamatan Wringinanom menemukan banyak tempat pembuangan sampah plastik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Lembaga Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) di Kecamatan Wringinanom menemukan banyak tempat pembuangan sampah plastik di tepi sungai Brantas, Senin (20/7/2020).
Dikhawatirkan, sampah plastik tersebut menjadi bom waktu kerusakan lingkungan.
Direktur Ecoton Prigi Arisandi, mengatakan, dari pengawasan tim river warriors, ditemukan banyak tumpukan sampah plastik di tepi Brantas Sidoarjo.
Sedikitnya ada 32 titik yang tersebar di Desa Krikilan, Driyorejo dan Cangkir.
• Tren DBD Menurun di Pasuruan, Semua Kasus Bisa Tertangani, Dinkes Tetap Ingatkan Pola Hidup Bersih
• Garangnya Tampilan Honda CB650R, Pakai Rangka Diamond Steel Hingga Kaliper Rem
Tiga Desa ini merupakan daerah padat penduduk.
Seperti kos-kosan para pekerja pabrik dan masyarakat umum.
"Diduga karena minimnya tempat pembuangan sampah, sehingga sampah dibuang di tepi sungai," kata Prigi.
• Sinopsis Saraswatichandra Episode 51 Selasa, 21 Juli 2020, Serial India Tayang di ANTV
• Begini Respon Pelatih Persebaya Soal Empat Pemainnya yang Dipanggil Timnas Indonesia
Lebih lanjut Prigi mengatakan, dari hasil pengawasan terdapat banyak plastik sachet makanan instan yang sulit diuraikan.
Dalam satu sachet plastik itu ada 4 lapisan, yang paling dalam alumunium foil, kedua lapisan pelindung produk, lapisan perekat dan laminasi.
• Belajar Percaya Diri dari Duta Wisata Kabupaten Ponorogo, Sering Afirmasi: Kamu Itu Baik Kok
• Tiga Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia, Begini Respon Manajemen Madura United
"Maka, untuk mengurangi sampah dan melindungi sungai dari polusi lingkungan, ayo kita kurangi pemakaian sachet," imbuhnya.