Pilkada Sidoarjo 2020
BHS Bakal Bentuk Koalisi Besar dan Pastikan Calon Wakilnya dari NU
Seusai menerima surat rekomendasi dari Partai Gerendra untuk maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Sukartono (BHS)
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Seusai menerima surat rekomendasi dari Partai Gerendra untuk maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Sukartono (BHS) langsung tancap gas.
Dia menyiapkan koalisi besar bersama beberapa partai.
"Yang sudah oke, ada Golkar. Sebentar lagi juga Demokrat, PPP, dan satu partai lagi. Totalnya sekitar 18 kursi di DPRD Sidoarjo," kata BHS, Kamis (23/7/2020).
Dari pernyataan itu, sepertinya satu partai yang belum disebut adalah PKS. Hitung-hitungannya, Gerindra 7 kursi, Golkar 4, Demokrat 2, dan PPP 1 kursi. Sekarang ini PKS punya 4 kursi di DPRD Sidoarjo. Sehingga jika ditambahkan, pas 18 kursi.
Bambang Haryo Sukartono (BHS) beberapa kali menyebut, koalisi yang terbentuk nanti adalah koalisi Nasionalis Religius.
Satu lagi yang sedang intens dibangun adalah komunikasi dengan bakal calon wakil bupati.
"Kebetulan, Partai memberikan kewenangan penuh kepada saya untuk menentukan wakil. Intinya, partai ingin saya memilih wakil yang terbaik," jelasnya kepada TribunJatim.com.
• BREAKING NEWS - Resmi, Gerindra Tunjuk Bambang Haryo Sukartono (BHS) Maju di Pilkada Sidoarjo
• Kolaborasi Polisi dan BNN Ungkap Pemasok Narkoba Jaringan Lapas
• PKB Putuskan Copot Gus Yani dari Ketua DPRD Gresik
Bambang Haryo punya beberapa kriteria untuk pasangan maju di Pilkada Sidoarjo 2020. Pertama, sosok yang elektabilitasnya bagus. Karena itu berarti sosok yang diinginkan oleh masyarakat Sidoarjo.
"Kriteria kedua, memiliki kompetensi. Punya kemampuan dalam menjadi pemimpin dan memahami persoalan di Sidoarjo. Karena jika tidak kompeten, jangankan untuk menangani persoalan Sidoarjo. Diajak diskusi saja kan susah," lanjutnya kepada TribunJatim.com.
Kemudian ketiga, berkarakter. Yakni sosok yang integritasnya bagus, tidak pernah terlibat hal-hal negatif selama karirnya, jujur dan mau bekerja keras.
"Keempat, harus sama visi-misinya dengan kami," tegas dia.
Dalam proses mencari wakil itu, BHS mengaku mengerahkan tiga lembaga survei. Ada 17 nama tokoh yang disurvei oleh tiga lembaga tersebut. Hasilnya, sampai saat ini sudah mengerucut pada dua nama.
"Komunimasi intens sudah kita jalin. Yang pasti, keduanya adalah Nahdliyin atau dari NU," kata Bambang tanpa menyebut nama dua tokoh tersebut.
Dalam waktu dekat, BHS akan mengumumkan calon wakilnya itu. Beberapa kali ditegaskan, calon wakil bupati yang mendampingi BHS adalah kader NU.(ufi/Tribunjatim.com)