Fetish Kain Jarik Mahasiswa Surabaya
2 Kali Dapat Sanksi Sosial, Gilang sang Predator Fetish Jarik Malah Bangga Umumkan Dirinya Biseksual
Di Unair Surabaya, sudah banyak mahasiswa yang mengenal Gilang sang predator fetish jarik sebagai seorang biseksual.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di lingkungan Universitas Airlangga atau Unair Surabaya, sudah banyak mahasiswa yang mengenal Gilang sang predator fetish jarik sebagai seorang biseksual.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB Unair Surabaya, Adnan Guntur mengatakan, Gilang kerap tak diikutkan sebagai panitia saat para mahasiswa menggelar acara kampus yang melibatkan mahasiswa baru .
"Sejauh ini memang sebenarnya mahasiswa sendiri sudah menindaklanjuti. Di beberapa kepanitiaan untuk acara yang melibatkan maba (mahasiswa baru) dia tidak diikutsertakan," kata Adnan Guntur, Kamis (30/7/2020).
Dua kali mendapat sanksi sosial, yaitu diarak warga dan dikenal biseksual di lingkungan kampus, nyatanya tak membuat Gilang sang predator fetish jarik jera.
Gilang malah terlihat bangga mendeklarasikan dirinya sebagai kaum biseksual lewat media sosial.
• Gilang sang Predator Fetish Jarik Pernah Diarak Warga seusai Ketahuan Berbuat Asusila di Kos
• Viral Gilang Predator Fetish Jarik, Kasusnya Lebih Banyak Menimpa Pria, Terungkap Bahaya Fetish
"Dan yang saya ketahui di media sosialnya dia lagi getol-getolnya menyuarakan LGBT. Di Instagram pun dia menuliskan sebagai biseksual yang bangga," pungkasnya.
Sebelumnya sebuat utas di media sosial Twitter soal Gilang sang predator fetish jarik viral di media sosial.
Saat akan melakukan 'eksekusi,' Gilang selalu menggunakan modus yang sama. Yaitu meminta calon korban membantunya untuk melakukan fetish jarik berkedok riset.
Editor: Dwi Prastika
• PERNYATAAN Pihak Kampus soal Kasus Kasus Predator Fetish Kain Jarik, Sudah Dihubungi, Investigasi
• EKSKLUSIF Pengakuan Korban Gilang Predator Fetish Kain Jarik: Dia Janjikan Bayaran Dobel