Hari Raya Idul Adha 2020
Dapat Daging Kambing Tapi Bingung Mengolah? Jasa Permak Daging Kurban Tulungagung Siap Jadi Solusi
Selama Hari Raya Idul Adha, pria asal Tulungagung membuka jasa permak daging kurban. Yakni mengolah daging kurban mentah menjadi masakan matang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
“Banyak sekali yang tanya, tapi setelah tahu baru bisa dimasak besok hari, mereka batal pesan. Kami paham jika mereka ingin dagingnya langsung dimasak,” ujar Ansor.
Ide permak daging kurban ini muncul, karena banyak warga yang bingung mengolah daging kambing.
Terutama mereka yang mendapat bagian khusus, seperti kepala, kaki, dan tulang belakang kambing.
Ansor kemudian menawarkan jasa memasakkan semua jenis daging kambing, dan disebarkan lewat grup WhatsApp.
• Kembali Bisa Mengais Rezeki, Tukang Dokar di Alun-alun Tulungagung Mulai Rasakan Dampak New Normal
• BREAKING NEWS: Masa Tanggap Darurat Covid-19 Tulungagung Diperpanjang, Jam Malam Dievaluasi Terpisah
Cara ini efektif menarik minat warga, terbukti pemesan yang mengantarkan daging sangat banyak.
Ansor menerima segala bentuk daging kambing, bahkan kepala dan kaki yang masih tertutup kulit pun dia terima.
Dia memberi garansi, semua bahan mentah itu akan menjadi sajian yang siap disantap.
“Jadi jangan khawatir, tinggal antarkan saja ke sini. Dapat bagian apapun, kami siap mengolah jadi menu yang lezat,” tegasnya.
Biasanya satu kilogram daging kambing bisa jadi 50 tusuk sate.
Namun sering kali daging yang dibawa banyak mengandung lemak, sehingga tidak bisa dibuat sate.
Jika demikian, Ansor akan menyarankan daging diolah menjadi krengsengan atau gulai.
• Kejari Tulungagung Tengah Tangani Tiga Perkara Korupsi, Dua di Antaranya di PDAM Tulungagung
• Sembelih 34 Hewan Kurban, Polisi Mojokerto Bagikan Daging secara Door to Door untuk Masyarakat
Lewat promosi dadakan yang disebarkan lewat media sosial, Ansor juga mendapat order tiga ekor kambing.
Ada warga yang berkurban, namun dia tidak ingin membagikan daging mentah.
Ansor diminta memasak daging kambing kurban itu, untuk dibagikan ke warga kurang mampu.
“Jadi niatnya yang dibagikan langsung olahan daging kambing. Bukan daging mentah,” pungkas Ansor.