Siswa SMP di Surabaya Direncanakan Bakal Kembali Masuk Sekolah, Begini Tanggapan Emak-emak
Rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di SMP, menuai beragam tanggapan dari para orang tua.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di SMP, menuai beragam tanggapan dari para orang tua.
Mereka rata-rata mendukung, namun dengan catatan harus dipersiapkan betul.
Seperti yang diungkapkan oleh Hotnida, warga Medokan Ayu, Rungkut.
Dia mengaku setuju, sebab, proses belajar daring ini dirasa belum begitu maksimal.
"Saya setuju jika anak-anak mulai masuk atau belajar di sekolah, alasan saya dengan belajar di rumah, siswa terlalu santai dan tidak fokus," kata dia saat dihubungi, Minggu (2/8/2020).
• Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 152 Sabtu, 1 Agustus 2020, Serial India Tayang di ANTV
• Ditanami Pohon Coklat di Sela-sela Makam, TPU di Kota Malang Kini Makin Hijau dan Rindang
Dia tak memungkiri memang perasaan khawatir pasti ada.
Itu lantaran situasi pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya reda.
Sebab itu, sebelum keputusan itu benar-benar direalisasikan, kepastian protokol kesehatan harus diperhitungkan betul.
"Untuk memperketat protokol kesehatan di sekolah," tambahnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Warni, Wali murid salah satu SMP di Surabaya.
• Demi Lunasi Utang, Dede Sunandar Banting Setir Jualan Mie Ayam, Harga Semangkoknya Bikin Sule Emosi!
• Salip Kendaraan Berujung Maut, Driver Ojol Gresik Meninggal dalam Perjalanan Antar Order Makanan
Dia mengatakan, setuju sebab selama proses pembelajaran daring, sudah membuat jenuh pelajar.
Namun protokol kesehatan sekaligus polanya harus diatur betul di sekolah.
"Misal, pengurangan jam pelajaran, jadwal sekolah kapasitas murid juga diperhitungkan," kata ibu rumah tangga asal Tambaksari itu.
Sementara Mey Sumarni, ibu rumah tangga asal Rungkut Kidul mengatakan, sebagai orang tua pasti mendukung dan mengingatkan terkait protokol kesehatan kepada anaknya bila sekolah tatap muka sudah kembali dibuka.
Apalagi, dia memang setuju sebab selama sekolah daring ini dirasa masih belum sepenuhnya maksimal.
• Meski Sudah Dibuka, Obyek Wisata Pantai di Malang Masih Sepi Pengunjung
• Pasutri Dicegat Jambret di Lampu Merah Surabaya, Istri Histeris: Tas Isi Uang dan Kartu Penting Raib
Namun, dia juga meminta pihak sekolah harus memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah agar para orang tua tidak deg-degan.
"Bagus karena anak kurang maksimal (sekolah daring), tapi di sekolah harus diperketat," ungkapnya.
Memang belum dipastikan kapan rencana itu akan resmi direalisasikan.
• Mengenang Gus Im, Sosok Adik Jenius di Mata Almarhum Gus Dur, Bergerak Dalam Senyap
Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan sejauh ini memang masih terus dilakukan pembahasan.
Termasuk bakal melakukan simulasi terlebih dahulu.
Sebagai pilot project rencananya ada 21 SMP yang akan kembali menggelar sekolah tatap muka.