Alat Berat Belum Datang, Penutupan Jembatan Lembupeteng Tulungagung Tertunda Sehari
Rencana penutupan Jembatan Lembupeteng penghubung Jalan Patimura dan Jalan Sukarno Hatta Tulungagung, tertunda karena alat berat belum datang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rencana penutupan Jembatan Lembupeteng penghubung Jalan Patimura dan Jalan Sukarno Hatta Tulungagung, Jawa Timur, tertunda.
Jembatan ini rencananya mulai ditutup hari ini, Senin (3/8/2020) untuk rehabilitasi.
Namun ternyata alat berat yang akan digunakan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (PJN) belum tiba di lokasi.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Satlantas Polres Tulungagung dan Dinas Perhubungan untuk memasang rambu-rambu rekayasa lalu lintas.
Menurut Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno, ada bebera hal yang perlu ada perbaikan.
Misalnya sejumlah rambu perlu diperbesar, dan pemasangan papan petunjuk beberapa meter sebelum persimpangan jalan.
• Tolak Paham Radikalisme di Tulungagung, Massa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
• Dhea Lukita Andriana, Siswa SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kembali Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
“Harus ada papan petunjuk agar jangan sampai masyarakat bingung saat di persimpangan yang ditutup,” terang AKP Aristianto Budi Sutrisno, Senin (3/8/2020) sore.
AKP Aristianto Budi Sutrisno menegaskan, Jembatan Lembupeteng dari dua arah akan ditutup total.
Namun untuk Jalan Sukarno Hatta masih difungsikan untuk masyarakat setempat, bukan untuk lalu lintas utama.
Pengendara dari arah Trenggalek yang terlanjur masuk jalan ini akan diarahkan ke jalur ke Pasar Ngemplak.
• Kejari Tulungagung Tengah Tangani Tiga Perkara Korupsi, Dua di Antaranya di PDAM Tulungagung
• Berisiko Terpapar Covid-19, Ratusan Petugas & Warga Binaan Lapas Tulungagung Ikut Rapid Test Massal
“Sangat tidak disarankan, karena jalannya kecil. Tapi akan dimanfaatkan bagi pengendara yang terlanjur masuk,” sambung AKP Aristianto Budi Sutrisno.
Menurut Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jarmani, hari ini timnya fokus pada rekayasa lalu lintas.
Ada sejumlah titik yang direkayasa, yaitu Jethakan, Cuwiri, Ngujang, Tamanan, Gleduk, Pasar Wage, dan SMP Lima Kedungsoko.
Dinas Perhubungan masih menerima masukan dan evaluasi dari masyarakat, untuk memberi rekayasa terbaik.
“Pada tahap awal pasti akan ada titik-titik kemacetan. Karena itu akan ada personel yang turun ke jalan pada awal pelaksanaan,” terang Jarmani.
• Siswa di Tulungagung Kurang Nyaman Home Visit, Berharap Segera Tatap Muka di Sekolah
• EJGSI 2020, Pramuka Perbaiki 8 Rumah di Kediri, Wali Kota Abdullah Abu Bakar Ikut Gotong Royong
Masih menurut Jarmani, penutupan akan dilakukan Selasa (4/8/2020) pagi.
Pihaknya akan selalu melakukan pemantauan situasi lalu lintas di tengah kota.
Rekayasa lalu lintas akan menyesuaikan kebutuhkan dan situasi yang berkembang.
“Yang pasti dua mulut jembatan akan kami plang, ditutup total. Sama akses menuju jembatan yang di Gleduk,” pungkas Jarmani.
• Dapat Daging Kambing Tapi Bingung Mengolah? Jasa Permak Daging Kurban Tulungagung Siap Jadi Solusi
Sebelumnya, pihak BB PJN menyatakan, Jembatan Lembupeteng butuh rehabilitasi.
Sebab sejak tahun lalu ada bagian yang ambrol.
Proyek ini untuk memperbaiki plat injak jembatan dan sayap jembatan.
Editor: Dwi Prastika