Tolak Paham Radikalisme di Tulungagung, Massa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
Massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Tulungagung. Mereka mengusung isu penolakan paham radikalisme dan komunisme di Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Tulungagung, Senin (3/8/2020).
Mereka berasal dari 28 elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Tulungagung, dan bergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme, Komunisme dan Terorisme (AMAR).
Massa mengusung isu penolakan paham radikalisme dan komunisme di Tulungagung.
Mereka bergerak dari berbagai wilayah, sebelum akhirnya berkumpul di Kantor DPRD Tulungagung.
Menurut juru bicara AMAR, Maliki Nusantara, aksi ini sebegai bentuk antisipasi berkembangnya radikalisme di Tulungagung.
Sebab sebelumnya pernah ada pelaku teror yang singgah di Tulungagung.
• Dhea Lukita Andriana, Siswa SMAN 1 Ngunut Tulungagung Kembali Terpilih Jadi Paskibraka Nasional
• Dapat Daging Kambing Tapi Bingung Mengolah? Jasa Permak Daging Kurban Tulungagung Siap Jadi Solusi
Bahkan saat itu Densus 88 Mabes Polri melakukan penembakan teroris di simpang empat rumah sakit lama Tulungagung.
"Berbekal data-data yang ada, kami mengumpulkan, kami melakukan aksi menolak radikalisme," ujar Malik.
Aksi ini sebagai respons, karena AMAR menilai ada sebuah gerakan yang mengarah ke radikalisme di Tulungagung.
Kondisi ini membuat resah masyarakat. AMAR meminta pemerintah melakukan tindakan, untuk meredam pemikiran radikalisme.
• BREAKING NEWS: Masa Tanggap Darurat Covid-19 Tulungagung Diperpanjang, Jam Malam Dievaluasi Terpisah
• Pemkot Kediri Dorong UMKM Go Digital, Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
"Selan itu mengembalikan kondisi Kabupaten Tulungagung yang aman, damai serta menjunjung tinggi toleransi dan budaya masyarakat Tulungagung," sambung Malik.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan polisi.
Polres Tulungagung meminta bantuan tambahan pengamanan dari Polres Trenggalek, Brimob Madiun, dan Polres Blitar.
Aksi berjalan damai setelah melakukan orasi sekitar satu jam di depan Kantor DPRD, sisi timur alun-alun Tulungagung.
Mereka kemudian membubarkan diri dengan pengawalan polisi.
Editor: Dwi Prastika
• Kembali Bisa Mengais Rezeki, Tukang Dokar di Alun-alun Tulungagung Mulai Rasakan Dampak New Normal
• Kejari Tulungagung Tengah Tangani Tiga Perkara Korupsi, Dua di Antaranya di PDAM Tulungagung