Tingkat Kesembuhan Pasien Corona di Batu Tinggi, Ini Kata Jubir Gugus Tugas Covid-19

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Tingkat kematian akibat Covid-19 di Kota Batu terbilang rendah jika dibanding dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Hingga Rabu (5/8/2020) siang, jumlah warga Kota Batu yang meninggal akibat Covid-19 tercatat sebanyak 12 orang.

Hal yang berbeda justru terlihat pada angka jumlah warga yang sembuh dari Corona.

Dalam waktu yang sama, jumlah warga Kota Batu yang sembuh sebanyak 147 orang.

• Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Dirampok 6 Komplotan Garong, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib

• VIRAL Gadis Cantik Dinikahi Duda Beda 18 Tahun, Hanya Pacaran Seminggu, Didekati Sejak SMK, Cinta

Pada 4 Agustus 2020, terdapat tiga orang tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Batu, sehingga total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu secara akumulatif sebanyak 173 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan, meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan, namun kesembuhan bisa terjadi.

Kesembuhan terjadi datang dari dalam diri sendiri.

“Tingkat kesembuhan secara umum dipengaruhi dari daya tahan tubuh pasien dan juga respon tubuh terhadap pengobatan yang diberikan,” ujar Chori.

• Sosok Terdekat yang Dicurigai Orangtua Editor Metro TV, Yakin Yodi Dibunuh, Bahas Skenario: Hebat

Chori juga mengatakan, pasien yang dirawat di RS mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.

Pemkot Batu berupaya memfasilitasi kebutuhan pasien agar segera sembuh. 

Begitupun dengan pasien yang berada di shelter dan isolasi mandiri di rumah.

“Seluruh pasien yang dalam perawatan di RS, dipastikan mendapat pelayanan kesehatan maupun gizi sesuai standar. Sedangkan pasien yang berada di shelter, selain asupan makanan yang sesuai standar gizi, juga diberikan suplemen multivitamin,” kata Chori.

• Nasib Pilu Wanita Jadi Janda di Malam Pertama, Jerit Keras Mendadak Terdengar, Akhiri Kisah 9 Tahun

Tak hanya itu, para pasien difasilitasi untuk beraktivitas fisik berupa senam pagi, serta disediakan juga konsultasi rohaniwan dan psikolog. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kekebalan tubuh dalam diri pasien.

Pada 1 hingga 3 Agustus, Kota Batu sempat mencatat nol tambahan kasus.

Namun pada 4 Agustus, ada tambahan tiga kasus baru.