Antisipasi Kekeringan, BPBD Kabupaten Ponorogo Droping Air Bersih ke Sejumlah Desa

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Ponorogo merespons cepat bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Ponorogo dengan melakukan droping air bersih.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono menjelaskan, beberapa desa sudah mengajukan bantuan droping air bersih lantaran sumber air di rumah-rumah warga mulai mengering.

Beberapa desa yang dimaksud adalah Desa Pandak di Kecamatan Balong, lalu Desa Duri di Kecamatan Slahung, dan Desa Ngendut, Kecamatan Balong.

"Di Pandak ada 10 KK (kepala keluarga) dan 37 jiwa sedangkan di Desa Duri ada 60 KK dan 200 jiwa yang membutuhkan droping air bersih," kata Budi, sapaan akrab Setyo Budiono, Senin (10/8/2020).

Di desa tersebut, BPBD mengirim air bersih dua kali dalam sepekan dengan volume 6.000 liter sekali kirim.

• Ipong Muchlissoni Memprediksi Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Ponorogo Mundur: Diskusi Belum Selesai

• UPDATE CORONA di Ponorogo Minggu 9 Agustus, 4 Staf Positif Covid-19, Puskesmas Wringinanom Ditutup

"Sedangkan untuk di Ngendut situasional dulu. Kita droping airnya satu Minggu sekali, 6.000 liter juga," lanjutnya.

BPBD Kabupaten Ponorogo sendiri, lanjut Budi sudah mengantisipasi bencana kekeringan yang selalu datang saat musim kemarau dengan memperhatikan data pada tahun sebelumnya.

"Berdasarkan tahun 2019, ada 10 kecamatan dan 47 titik yang mengalami kekurangan air bersih," ujar Budi.

"Untuk itu pada tahun 2020 kita siapkan armada maupun sarana lainnya untuk mencukupi kebutuhan air yang ada di wilayah tersebut," lanjutnya.

Editor: Dwi Prastika

• Bupati Cup Ponorogo Drag Bicycle 2020 Resmi Dibuka, Ipong Muchlissoni Apresiasi: Jaga Jaraknya Oke

• Bocah 16 Tahun Trenggalek Cekik Bayinya hingga Tewas, Sang Kekasih Kabur, Kakek Syok Temukan Jasad