Lima Kecamatan di Bondowoso Dilanda Kekeringan, Tiap Hari BPBD Gerojok Air Bersih Lewat Dua Truk
Memasuki musim kemarau, lima kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dilanda kekeringan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Memasuki musim kemarau, lima kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dilanda kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso melakukan upaya antisipasi untuk mengatasi bencana kekeringan.
BPBD menyalurkan bantuan air bersih di lima kecamatan tersebut.
"5 kecamatan itu di antaranya, Kecamatan Botolinggo, Maesan, Tegalampel, Prajekan, dan Cermee. Ada 8 desa di 5 kecamatan yang terdampak kekeringan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso, Kukuh Triyatmoko, Selasa (11/8/2020).
Ia menyebutkan, BPBD Kabupaten Bondowoso menyalurkan dua armada truk pengangkut air bersih setiap harinya. Kapasitas tangki truk yakni 5.000 liter air.
Hari ini, BPBD Kabupaten Bondowoso menyalurkan air bersih di Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso.
"Jumlah warga yang terdampak di sana sebanyak 135 KK," ucapnya.
• DRPD Bondowoso Mendesak Pengawasan dan Keamanan Jalur Pendakian Gunung Piramid Diperketat
• Hadirkan Pocong-pocongan Bermasker, Polres Bondowoso Bagi-bagi Masker ke Pengendara Jalan dan Warga
Ia memastikan, kuantitas air yang dikirim ke desa yang terdampak bisa mencukupi untuk keperluan sehari-hari.
Sebab, pihaknya menyalurkan air sesuai perhitungan jumlah penduduk yang berada di desa tersebut.
"Kami juga menyediakan sekitar 40 ribu liter untuk setiap warga per harinya untuk kebutuhan air," terangnya.
Sesuai data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut Kukuh Triyatmoko, bencana kekeringan atau musim kemarau bakal berakhir Oktober 2020.
Editor: Dwi Prastika
• Siapkan Perlengkapan Evakuasi, Hervin Tak Sadar Jika Adiknya yang Jatuh di Gunung Piramid Bondowoso
• Bocah 16 Tahun Trenggalek Cekik Bayinya hingga Tewas, Sang Kekasih Kabur, Kakek Syok Temukan Jasad