Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DRPD Bondowoso Mendesak Pengawasan dan Keamanan Jalur Pendakian Gunung Piramid Diperketat

Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir meminta Pemerintah Kabupaten Bandowoso, Jawa Timur berkoordinasi dengan Perhutani

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yoni Iskandar
Dok. @bondowosoexplorer
Gunung Piramid 

 TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir meminta Pemerintah Kabupaten Bandowoso, Jawa Timur berkoordinasi dengan Perhutani untuk memperketat pengawasan serta keamanan di Gunung Piramid, Curahdami.

Pasalnya, jalur Punggung Naga di Gunung Piramid telah merenggut dua nyawa pendaki, Thoriq Rizky Maulidan (14) dan Arik Multazam (18), warga Bondowoso, Jawa Timur.

Ahmad Dhafir berpesan, sebaiknya pula pemerintah bisa melakukan langkah cepat. Bukan menunggu adanya korban, kemudian baru melakukan tindakan.

"Di lokasi yang sama (Jalur Punggung Naga) menelan korban lagi. peristiwa tahun kemarin seharusnya menjadi pelajaran," katanya, Senin (10/8).

Selain itu, ia mengusulkan pemerintah menutup sementara pintu masuk Gunung Piramid. Pintu masuk bisa dibuka bila fasilitas yang tentunya memenuhi standar keamanan sudah tersedia. Itu agar para pendaki aman kala mendaki di Gunung Piramid.

"Kami menyayangkan kejadian ini. bila ada wisatawan yang belum punya pengalaman mendaki gunung susah dikendalikan. Sebaiknya pemerintah memberikan peringatan keras baik kepada masyarakat lokal atau pendaki dari luar Bondowoso saat hendak berkunjung di Gunung Piramid," pungkasnya kepada TribunJatim.com.

Diberitakan sebelumnya, Arik Multazam (18) siswa SMA 1 Tenggarang terpeleset seusai di Jalur Punggung Naga mendaki puncak Piramid Curahdami, Bondowoso, Minggu (9/8) sekotar pukul 08.00 WIB. Arik Multazam mendaki puncak untuk berfoto bersama 3 orang temannya,

Ari dan Ade. Sedangkan, dua teman lain, Bayu dan Adi menunggu di tenda.

Arik Multazam terpeleset kemudian jatuh ke jurang sisi kanan Gunung Piramid dengan kedalaman sekitar 500 meter. Arik Multazam pun meninggal dunia di lokasi dengan posisi tertelungkup dan masih mengenakan pakaian lengkap.

Jasad Arik Multazam Pendaki yang Jatuh di Gunung Piramid Berhasil Dievakuasi

Punya Hutang di Koperasi, Rumah Pegawai Smelting Disita Pengadilan Negeri Gresik

4 Hektar Lahan Hutan di Tuban Dilalap Api, Diduga Sengaja Dibakar Orang

Proses evakuasi Arik Multazam memakan waktu sekitar 8 jam. Tim yang terdiri dari Basarnas Kabupaten Jember, BPBD Kabupaten Bondowoso, sejumlah unsur relawan, TNI dan Polri mengevakuasi jasad Aril Multazam di jalur bawah atau menyisir sungai.

Medan evakuasi yang ditempuh cukup berat dan melelahkan. Sebab, di Gunung Piramid tak ada jalur evakuasi khusus.

Usai dievakuasi, jasad Arik Multazam dibawa ke kamar jenazah RSUD Koesnadi, Bondowoso. Jenazah Arik telah dikebumikan Senin (10/8) pagi di TPU Bindung Kampung Tarbiah, Kelurahan Darbasah, Kecamatan Bondowoso, Bondowoso. (nen/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved