Pilkada Malang
Pengamat Politik Sebut Viralnya Aksi Sanusi Bernyanyi Dangdut Bisa Jadi Evaluasi Tim Sukses
Pengamat politik mempertanyakan peran tim sukses Sanusi-Didik dalam mencegah aksi Sanusi bernyanyi dangdut yang berujung viral.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pengamat politik mempertanyakan peran tim sukses Sanusi-Didik atau SanDi dalam mencegah aksi Sanusi bernyanyi dangdut yang berujung viral.
"Catatannya saat itu adalah tim yang mendampingi di sekitar petahana. Artinya kenapa itu bisa terjadi adegan-adegan (dangdutan) itu," ujar Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Dito Arief ketika dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Menurut Dito Arief, tim kampanye SanDi harus mengingatkan konsekuensi yang terjadi atas aksi yang dilakukan Sanusi, yang merupakan Bakal Calon Bupati Malang.
"Kalaupun mau begitu, harusnya sudah ada yang mengingatkan beliau," ungkap Dito Arief.
Dia mengungkapkan, ada cara yang bisa ditempuh Sanusi guna meraih elektabilitas.
• Bupati Malang Sanusi Berharap Tak Ada Motif Politik saat Videonya Nyanyi Dangdut Bareng Biduan Viral
• Calon Petahana Sanusi Mengaku Tak Andalkan Dana Pribadi untuk Kampanye di Pilkada Malang 2020
"Mungkin ada program yang akan dilakukan oleh beliau. Tujuannya bisa memulihkan tingkat kepercayaan," kata Dito Arief.
Sosok incumbent seperti Sanusi masih bisa membuat kebijakan yang bisa membersihkan tampangnya.
"Seperti kebijakan atau kegiatan positif. Jadi masyarakat mengetahui jika ada sisi baik dari sosok incumbent. Bisa diekspos secara baik tentang personality beliau. Menyangkut sikap atau perilaku beliau, terkait kebiasaan beliau. Juga mungkin terkait kebijakan beliau yang selama ini kurang diekspos," ujar Dito Arief.
Editor: Dwi Prastika
• Banjir Kritikan seusai Nyanyi Dangdut Bareng Biduan, Bupati Malang: Yang Penting Covid-19 Menurun
• HUT Arema ke-33, Manajemen Arema FC Dapat Hadiah Lukisan Singa dari Ketua DPRD dan Wali Kota Malang